Kasus Covid-19 Meningkat, RS Rujukan di Kota Malang Penuh
Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Malang dengan munculnya beberapa klaster seperti di Lowokdoro, Rampal Celaket, Tlogomas, Tretes Selatan, Bandulan dan yang terbaru di Kelurahan Dinoyo, membuat sejumlah rumah sakit rujukan mengalami okupansi bed yang tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan saat ini rata-rata bed isolasi Covid-19 di rumah sakit rujukan di Kota Malang hampir penuh. Ia mencontohkan seperti di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) okupansi bed mencapai 95 persen.
"Hampir terjadi di semua rumah sakit rujukan," ujarnya pada Jumat 25 Juni 2021.
Untuk mengantisipasi adanya kelebihan daya tampung di rumah sakit rujukan kata Husnul, sudah ada upaya untuk menambah jumlah kapasitas bed isolasi di beberapa rumah sakit rujukan.
"Tapi sudah ada upaya untuk penambahan bed di beberapa rumah sakit," katanya.
Husnul mengatakan untuk penanggulangan Covid-19 sendiri tidak cukup dengan penambahan bed isolasi. Namun, juga penambahan dari sisi tenaga medis dan alat kesehatannya.
"Penambahannya itu tentu dalam penambahan ruangan Intensive Care Unit (ICU) ditambah. Kalau tidak, menambah bednya. Kalau tidak, nambah alat kesehatanya dan sarana prasarananya termasuk tenaga kesehatan," ujarnya.
Selain itu ujar Husnul, langkah lainnya yaitu dengan cara mengoptimasikan rumah sakit yang tidak masuk rujukan Covid-19 untuk memodifikasi satu hingga dua kamar dijadikan bed isolasi.
"Kita masih mengupayakan kepada rumah sakit lain yang bukan termasuk rumah sakit rujukan. Jadi seperti rumah sakit yang tidak masuk rujukan kami upayakan paling tidak ada satu atau dua bed untuk isolasi," katanya.
Advertisement