Kasus Covid-19 Meningkat, BOR RS di Malang Alami Kenaikan
Bed Occupation Rate (BOR) sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Malang mengalami kenaikan karena meningkatnya penyebaran virus corona di wilayah tersebut. Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) Kota Malang menjadi daerah ketiga dengan kasus Covid-19 aktif terbanyak yakni 2.081 kasus.
Akibatnya sejumlah RS mengalami peningkatan BOR untuk melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19. Salah satunya yang dialami oleh RS Lavallette yang harus menambah jumlah bed isolasi dari 25 tempat tidur kini menjadi 50 tempat tidur.
"Ruang Covid-19 kita kan sudah siap 25 bed, ini penuh ya. Akhirnya kami buka lagi satu ruangan nambah 25 bed yang baru kami aktifkan," ujar Humas RS Lavalette, Rika Umi Palupi pada Minggu 13 Februari 2022.
Rika mengatakan bahwa bed isolasi di RS Lavallette sempat penuh pada 8 Februari 2022, lalu dan mulai dilakukan penambahan menjadi 50 bed isolasi pada 10 Februari 2022.
"Iya kapasitas sudah kami tambah. Kini ada 30 pasien Covid-19 yang kami rawat. Itu ruangan (tambahan bed isolasi) kami siapkan dua harian yang lalu, karena sempat ada antrean juga," katanya.
Hal yang sama juga dialami oleh RS Saiful Anwar Malang yang mengalami kenaikan BOR sebesar 50 persen. Jumlah bed isolasi di RS Saiful Anwar sendiri sebanyak 90 tempat tidur. Saat RS Saiful Anwar merawat sebanyak 40 hingga 50 pasien Covid-19.
"Kami siapkan beberapa ruangan jika terjadi lonjakan Covid-19. Dari kapasitas awal 90 bed isolasi bisa diupgrade menjadi 250 bed isolasi," ujar Wakil Direktur RS Saiful Anwar, Kota Malang, Syaifullah Asmiragani.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dokter Husnul Mu'arif mengatakan bahwa total jumlah bed isolasi dari 10 RS rujukan Covid-19 yang ada yakni sebanyak 1.000 tempat tidur. "Dari sejumlah bed isolasi tersebut sebanyak 15 persennya sudah terisi oleh pasien Covid-19," katanya.