Kasus Covid-19 Melonjak, Pasien RSUD Bangil Inden
Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Pasuruan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan kapasitas tempat tidur rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangil terisi penuh, bahkan melampaui kapasitas normal.
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bangil, dokter Ferry Limantara mengatakan, kelebihan kapasitas pada ruangan inap dan ICU pasien Covid-19 disebabkan peningkatan kasus beberapa hari terakhir.
Selain itu, banyak pula fasilitas kesehatan lain yang mengirimkan pasiennya ke RSUD Bangil sebagai rujukan. “Per hari ini, ketersediaan tempat tidur khusus pasien Covid-19, baik yang rawat inap pun HCU dan ICU sudah penuh, bahkan ada yang inden,” kata dokter Ferry, saat ditemui di RSUD Bangil, Rabu 23 Juni 2021.
Di RSUD Bangil, total ada 92 tempat tidur khusus pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, seluruhnya sudah penuh oleh pasien Covid-19. Dengan rincian 12 ruangan ICU dan delapan ruangan HCU plus tambahan 12 ruang isolasi IGD, serta 60 tempat tidur bagi pasien dengan gejala ringan sampai sedang.
Bahkan, untuk hari ini, ada enam pasien yang memerlukan perawatan di HCU dan enam pasien yang memerlukan perawatan inap. Lantaran kapasitas penuh, untuk sementara kedua belas pasien tersebut ditempatkan di ruang tambahan isolasi IGD yang sudah dimodifikasi, sembari menunggu ketersediaan tempat tidur yang baru.
“Ini bervariasi, ada yang berat enam pasien memerlukan HCU dan enam pasien Covid-19 dengan gejala ringan sampai sedang membutuhkan ruang isolasi biasa. Semuanya kami tempatkan di ruang isolasi tambahan di IGD sambil menunggu ada kamar yang masih penuh,” terangnya.
Hanya saja, meski penuh pasien Covid-19, RSUD Bangil tidak akan menolak apabila ada pasien Covid-19 yang memerlukan bantuan kesehatan. Dijelaskan dokter Ferry, para dokter dan perawat siap untuk membantu para pasien Covid-19 secara maksimal. “Kami tidak akan menolak apabila ada pasien Covid-19 meski penuh. Kami akan modifikasi beberapa ruangan yang diperlukan. Karena ini adalah bagian dari pelayanan yang harus kami prioritaskan,” ucapnya.
Sementara itu, dengan meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di RSUD Bangil, secara otomatis berdampak pada naiknya penggunaan oksigen bagi para pasien yang membutuhkannya. Menurut dokter Ferry, penyediaan oksigen di RSUD Bangil dilakukan dalam bentuk liquid, sehingga kapasitasnya sangat banyak dan masih mencukupi untuk kebutuhan para pasien. “Penyediaan oksigen di kami dalam bentuk liquid dengan kapasitas banyak sehingga sangat cukup untuk para pasien Covid-19,” tutupnya.
Di sisi lain, ketersediaan tempat tidur di RSUD Grati masih 55 persen. Sampai dengan hari ini, dari total tujuh tempat tidur di HCU ICU, telah terisi empat pasien. Sedangkan 33 tempat tidur di ruang rawat inap, sekarang sudah terisi 17 atau masih ada 16 tempat tidur bagi pasien Covid-19.