Kasus Covid-19 Melandai, Minat PMI Asal Banyuwangi Meningkat
Melandainya sebaran kasus Covid-19 membuat minat pekerja migran Indonesia (PMI) mengalami peningkatan. Dari data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Banyuwangi, hingga awal Mei 2022 ini total sudah ada 1.000 lebih PMI asal Banyuwangi yang berangkat ke berbagai negara tujuan.
Tren keberangkatan ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan pasca Lebaran ini. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, di Banyuwangi hanya 900-an PMI yang berangkat menuju negara tujuan.
"Di tahun 2021 hingga akhir April, total ada 900. Sedangkan saat ini baru menginjak awal bulan Mei sudah mencapai 1.060. Saat ini menunjukkan tren peningkatan," kata Kepala BP2MI Banyuwangi Muhammad Iqbal, Selasa, 10 Mei 2022.
Iqbal menambahkan, berbagai negara yang menjadi tujuan PMI sudah mulai terbuka dalam menerima pekerja asing. Yang terbaru adalah Malaysia. Negeri Jiran ini telah membuka akses pasca Lebaran ini.
Dijelaskannya, ada beberapa negara yang menjadi tujuan favorit para PMI asal Banyuwangi. Salah satunya adalah Malaysia yang saat ini sudah mulai menerima kembali PMI.
"Negara tujuan yang paling diminati adalah Taiwan, Singapura dan Malaysia," ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan, meski saat ini sudah dilakukan pelonggaran aturan berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19, namun menurutnya kondisi ini belum bisa dikatakan normal. Ancaman varian baru Covid-19 masih menjadi momok yang diwaspadai oleh dunia internasional.
Meski demikian, Iqbal optimistis saat ini akan menjadi momentum titik balik yang akan memberikan jalan mulus untuk warga yang hendak bekerja di luar negeri. Jika kondisi ini terus stabil tidak menutup kemungkinan akan banyak memberikan kemudahan bagi PMI.
“Dikatakan normal 100 persen itu masih belum, namun dirasa sudah ada rasa aman dari negara penempatan. Sehingga bisa kembali menerima PMI," pungkasnya.
Advertisement