Kasus COVID-19 Jatim Tambah 637, Ini 3 Kunci Pencegahan
Jawa Timur melaporkan tambahan kasus COVID-19 sebanyak 637, pada Rabu 23 November 2022. Meski kasus baru rata-rata di atas 500 per hari, Pemprov Jatim tak berencana membuka kembali RS Lapangan. Dinas Kesehatan pun menyampaikan tiga jurus melawan COVID.
Kasus Baru
Laman Info Covid-19 Jawa Timur melaporkan tambahan kasus baru sebanyak 637. Terdapat pengurangan kasus aktif sebanyak 38, dan pasien sembuh baru sebanyak 669. Selain itu, ada 6 orang meninggal selama 24 jam terakhir.
Tambahan kasus menyebabkan jumlah kumulatif COVID-19 di Jawa Timur mencapai 628.354. Dengan perincian sebanyak 2.576 adalah kasus aktif, sebanyak 593.750 adalah pasien sembuh, dan 32.028 orang meninggal.
Jika dilihat per wilayah, Surabaya menyumbang kasus harian terbanyak mencapai 233 kasus. Surabaya juga menjadi kota terbanyak dengan pasien sembuh baru mencapai 212 orang. Selain itu, jumlah pasien meninggal terbanyak juga berasal dari Surabaya, dua orang.
Tak Buka RS Lapangan
Kasus harian di Jawa Timur mengalami lonjakan rata-rata di atas 500 kasus, memasuki November 2022.
Namun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut tak ada rencana mengoperasikan kembali RS Lapangan.
"Tidak-tidak, insya Allah tidak. Saya monitor terus tiap sore semenjak ada Covid-19 kami tidak pernah telat untuk update data. Sudah hampir tiga tahun kami lakukan," kata Khofifah, dikutip dari Ngopibareng.id, Minggu 20 November 2022.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono menekankan tiga hal penting, untuk mengantisipasi gelombang baru COVID.
Antara lain menerapkan kembali protokol kesehatan berupa 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas dan menghindari makan bersama.
Kemudian melakukan testing dan tracing, serta yang terakhir booster bagi penduduk yang belum menerima vaksin ketiga.
Advertisement