Kasus Covid-19 di RSLI Meningkat Pasca Lebaran
Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyebut telah terjadi peningkatan kasus dalam seminggu ini pasca Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
Ia mengaku, jumlah penambahan kasus harian yang tercatat di RSLI memang begitu dinamis dan masih belum begitu signifikan, namun dipastikan lebih banyak daripada penambahan sebelum lebaran.
“Memang ada peningkatan pasien yang masuk ke kita. Sekarang yang datang lebih banyak daripada yang kita pulangkan. Ini masih belum 14 hari (masa inkubasi virus) setelah lebaran, kalau setelah 14 hari baru akan terlihat,” ungkap Nalendra ketika ditemui di RSLI, Surabaya, Selasa 25 Mei 2021.
Berdasar data yang ada, saat ini total ada 63 pasien yang dirawat di RSLI. Dari 63 pasien, terdapat 34 Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Timur, dan 29 pasien non PMI.
“Memang sebelumnya biasanya 40-an, kita keluarkan pasien lima sampai enam per hari. Tapi sekarang ada peningkatan sedikit, dalam dua hari terakhir 60-an, ada yang mandiri, ada yang dari daerah lakukan pemeriksaan positif kemudian di bawa ke sini. Biasanya, non PMI cuma 10-an sampai belasan, tapi sekarang lebih,” ungkap mantan Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan Surabaya itu.
Walau mulai ada peningkatan, namun ia memastikan jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) RSLI masih jauh di bawah ketentuan World Health Organization (WHO) 60 persen. Walau begitu, pihaknya sudah menyiapkan bed dan alat pelindung diri (APD) yang cukup, karena ancaman tidak hanya datang dari masa libur lebaran saja, tapi masih ada sisa sekitar 4.000 PMI yang belum tiba di Jatim.
Agar tidak terjadi peningkatan kasus yang signifikan, ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Kuncinya protokol kesehatan tidak boleh abai, kemudian meningkatkan pola hidup sehat dengan berolahraga dan menjaga asupan nutrisi yang baik,” pungkasnya.