Kasus Covid-19 di Jerman Melonjak, Ini 6 Penyebabnya
Jerman mengalami peningkatan kasus harian Covid-19 terbanyak, bahkan sejak pandemi ini bermula, tahun 2020 lalu. Terdapat 50.196 kasus baru pada Kamis, 11 November 20210 lalu. Berikut lima penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Jerman.
Populasi Belum Tervaksin
Terdapat sekitar 67 persen populasi yang telah menerima vaksinasi penuh. Namun pakar telah memperingatkan bahwa kecepatan jumlah yang tervaksin tak cukup untuk membendung penyebaran virus, agar bisa dikontrol.
"Rerata vaksinasi kami di bawah 75 persen dari populasi Jerman," kata Christine Falk, Presiden dari Komunitas Imunologi Jerman, dikutip dari dw.com. "Dikombinasikan dengan pembatasan yang longgar, menjadi penyebab virus menyebar pada sebagian besar penduduk yang belum vaksin," lanjutnya.
Berdasar Robert Koch Institue, potensi mengalami perawatan di rumah sakit bagi penderita Covid-19 usia 18 hingga 59 tahu, lebih tinggi empat kali, dialami warga yang belum tervaksin.
Kekebalan Lansia
Vaksinasi terbukti menekan gejala sakit parah dan kematian. Namun vaksin tak memberikan perlindungan penuh pada infeksi. Sejumlah warga terutama lansia juga mengalami infeksi, meski telah divaksin. "Meski jumlahnya sedikit," katanya.
Para lansia berisiko terinfeksi bersama dengan penduduk yang memiliki sistem imun rendah, meski telah divaksin. Pemerintah kini sedang mempertimbangkan vaksin booster bagi yang telah menerima imunisasi lebih dari enam bulan lalu.
Pembatasan yang Longgar
Jerman mulai melonggarkan pembatasan mengikuti program vaksinasi yang terus berjalan.
Saat ini, pemerintah Jerman memiliki aturan yang lebih longgar dibanding setahun lalu, di mana seluruh bisnis tidak penting ditutup, ada jam malam, juga pembatasan jumlah warga yang boleh berkumpul di satu lingkungan.
Varian Delta
Varian Delta menjadi varian yang dominan ditemukan di Jerman. Varian ini dua kali lebih menular dibanding varian lainnya. Varian juga berpotensi memberikan gejala sakit yang lebih parah bagi mereka yang belum divaksin.
Efek Musim Dingin
Selain itu, Jerman kini juga sedang menghadapi musim dingin yang segera tiba. "Varian Delta suka dengan suhu dingin. Kita lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan di mana ini lebih memudahkan penularan," katanya.
Infeksi di Eropa
Jerman bukan negara satu-satunya yang mengalami lonjakan Covid-19 di Eropa. Negara lain seperti Austria, Belanda, dan Belgium juga sedang menghadapi peningkatan infeksi.
Penduduk Jerman pun diingatkan untuk siaga menghadapi gelombang keempat dengan menggunakan masker dan melakukan tes antigen segera jika dirasakan muncul gejala. (Dwe)
Advertisement