Kasus Covid-19 di Jatim Naik Lipat Tiga Selama Tiga Bulan
Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elistianto Dardak mengatakan dalam kurun waktu tiga bulan dari November hingga Januari 2021, angka kasus Covid-19 di Provinsi Jatim jumlahnya naik tiga kali lipat.
"Sejak 19 November 2021, kasus agregat se-Jatim yang kisaran 3 ratusan itu tiba-tiba naik hingga menjelang akhir tahun naik kisaran 8 ratusan. Hingga saat ini angka penambahannya 9 ratus hingga seribu kasus," ujarnya pada Jumat 22 Januari 2021 selepas melaksanakan Salat Jumat di Masjid Jami', Kota Malang.
Penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Jatim dalam kurun waktu tiga bulan tersebut ujar Emil dikarenakan mobilitas orang ketika libur akhir tahun 2020. "Itu sebabnya di libur pergantian tahun kemarin. Makanya kami benar-benar batasi kegiatan masyarakat," katanya.
Maka dari itu, perpanjangan masa PPKM di Surabaya Raya dan Malang Raya kata Emil, merupakan upaya untuk bisa menurunkan lonjakan kasus Covid-19 di Jatim.
"Tujuannya (PPKM) supaya kasus Covid-19 yang sudah naik tiga kali lipat. Ini belum ada tiga bulan kasusnya, naik tiga kali lipat angka tambahan perhari ini harus bisa kita landaikan lalu turunkan," ujarnya.
Emil melanjutkan, ada empat indikator suatu daerah diberlakukan PPKM, di antaranya yaitu keterisian bed isolasi, jumlah kasus aktif Covid-19, tingkat kesembuhan dan angka kematian. "Tiap daerah itu datanya ada di BNPB. Itu nanti akan kami kaji lagi. Secara seksama," katanya.
Emil menambahkan, meski masa penerapan PPKM diperpanjang mulai 26 Januari hingga 8 Februari 2021, kedepan, ia mengatakan masyarakat tidak perlu cemas terhadap kebijakan tersebut. "Sekali lagi walaupun PPKM diperpanjang, kami berharap tidak menjadi momok bagi masyarakat mendengar kata PPKM itu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Syafrizal mengatakan, PPKM akan diperpanjang setelah habis masa berlakunya pada Senin mendatang, 25 Januari 2021.
Syafrizal mengatakan perpanjangan PPKM dilakukan menyusul penambahan kasus positif Covid-19 dengan signifikan. PPKM diharapkan bisa menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Advertisement