Kasus COVID-19 di China Horor
China melaporkan kematian akibat COVID-19 pasca melonggarkan kebijakan terkait virus ini, pada 3 Desember 2022. Sebanyak dua kematian tercatat di ibu kota Beijing. Namun pakar penyakit menular meyakini jumlah kematian sebenarnya lebih tinggi dari itu.
Menurut laporan Reuters, mobil jenazah berbaris sebanyak 30 peti mati di jalan masuk rumah pemakaman Dongjiao, krematorium khusus Covid di Beijing. Para pekerja memakai pakaian hazmat membawa jenazah ke dalam fasilitas tersebut. Namun, Reuters tidak dapat segera memastikan apakah kematian itu karena COVID-19 atau bukan.
Caixin, media terkemuka lain, sempat melaporkan dua jurnalis media pemerintah meninggal setelah tertular COVID-19, Jumat, 16 Desember 2022, dan kemudian seorang mahasiswa kedokteran berusia 23 tahun juga meninggal Sabtu. Sayangnya, tidak jelas apakah data ini sudah terkait data Komisi Kesehatan Nasional (NHC) atau tidak.
Di sisi lain, tagar tentang dua kematian COVID-19 juga menjadi menjadi trending topik teratas di platform Weibo. Rata-rata menuliskan kekesalan dan menuding data kematian palsu.
"Apa gunanya statistik yang tidak lengkap?" tanya seorang pengguna.
"Bukankah ini menipu publik?" tulis yang lain.
Berikut ini fakta-fakta kasus COVID-19 di China dikutip dari laporan Reuters:
Kasus COVID-19 di China Horor
30 peti mati antre masuk rumah pemakaman Dongjiao, krematorium khusus COVID-19 di Beijing.
Jenazah tersebut kemudian diambil oleh pekerja yang menggunakan baju hazmat untuk dipindahkan ke ruang persiapan kreamsi.
Tiga cerobong asap di rumah pemakaman tersebut terus-terusan mengebul.
Di rumah pemakaman, jurnalis Reuters menyaksikan 20 kantung jenazah diletakkan di lantai. Reuters tidak bisa memastikan penyebab kematian jenazah tersebut.
Di rumah pemakaman Huairou, satu jenazah harus menunggu 3 hari sebelum bisa dikremasi.
Tidak bisa dipastikan bahwa antrean permintaan kreamsi terkait kenaikan kasus COVID-19.
Warga China melalui platform Weibo mengkhawatirkan meledaknya kasus COVID-19 saat libur Natal, Tahun Baru hingga Imlek pada pertengahan Februari 2023.
Informasi ini dikutip dari laporan Reuters
Advertisement