Kasus Covid-19 di Bangkalan Naik Usai Lebaran
Dinas Kesehatan Jawa Timur (Dinkes Jatim) mengungkap bahwa kasus Covid-19 mengalami peningkatan di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim, setelah libur panjang Lebaran. "Iya kelihatannya sudah mulai terjadi peningkatan kasus ini setelah liburan panjang, itu yang kami khawatirkan," kata Kepala Dinkes Jatim Herlin Ferliana, Sabtu, 5 Juni 2021, malam.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, per 5 Juni 2021, kasus kumulatif positif Covid-19 di Jatim mencapai 156.050, bertambah 244 kasus. 142.727 pasien dinyatakan sembuh, 1.793 masih dirawat dan 11.530 meninggal dunia.
Sedangkan kasus kumulatif Covid-19 di Bangkalan, tercatat ada sebanyak 1.754 kasus. 1.520 dinyatakan sembuh, 178 meninggal dunia dan sebanyak 56 pasien masih dirawat. Dikutip dari http://infocovid19.jatimprov.go.id/ tersebut, Bangkalan juga masuk dalam peta risiko daerah dengan status kuning, atau zona risiko rendah.
Herlin mengungkapkan, meningkatnya kasus Covid-19 di Bangkalan tersebut diduga karena karena tingginya pergerakan masyarakat ketika momen mudik Lebaran Idul Fitri beberapa waktu yang lalu.
"Kalau kami lacak, kedatangan mudik ini, kelihatannya mudik dari provinsi lain yang masuk ini berarti ada yang tidak terdeteksi (positif Covid-19),” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Herlin, rendahnya tingkat kedisiplinan masyarakat Bangkalan terhadap protokol kesehatan yang rendah, juga turut memperparah penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
“(Sampai di Bangkalan) nggak ada gejala, lalu belum bisa terdeteksi karena masih (inkubasi), tapi karena lama di daerah itu berapa hari, tidak disiplin prokes, itu yang menyebabkan (penyebaran Covid-19)," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan Ngopibareng.id, beredar surat permohonan lockdown untuk layanan Unit Gawat Darurat UOBK RSUD Syarifah Ratu Ebu (Syamrabu) di media sosial, Sabtu, 5 Juni 2021.
Surat permohonan yang ditandatangani Direktur UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu, dr Hj Kristiani menyebut situasi pandemi covid-19 di Bangkalan khususnya di UOBK RSUD Syarifah Ambami Ratu Ebu meningkat signifikan.
"Maka, kami kepada Bapak Bupati Bangkalan berkenan untuk memberikan ijin menutup sementara pelayanan di IGD sejak hari ini sampai tiga hari ke depan yaitu hari Sabtu s/d Selasa tanggal 5-8 Juni 2021 (situasional) guna melindungi tenaga kesehatan di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan," tulis Kristiani dalam surat permohonan tersebut.
Advertisement