Kasus Corona DKI Jakarta Cetak Rekor Baru
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.114. Angka itu berbeda dengan laporan Satgas Covid-19 yang mencatat Jakarta bertambah sebanyak 1.094.
Jumlah kasus tersebut tercatat sebagai rekor baru sekaligus memperlihatkan kasus harian di wilayah ibu kota merangkak naik dari beberapa hari sebelumnya. Misalnya, kasus harian pada Kamis 27 Agustus 2020, DKI Jakarta mencatat terdapat 820 orang dinyatakan positif.
Kemudian pada Jumat 28 Agustus 2020, terdapat 869 kasus baru. Sehari berikutnya, jumlah kasus baru turun 8 kasus menjadi 861 kasus. Dengan penambahan 233 kasus baru dibanding sehari sebelumnya, membuat kasus harian di DKI Jakarta pada hari ini sebagai rekor baru.
Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir di DKI Jakarta sebanyak 366 orang dan yang meninggal dunia 9 orang. Pasien meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 82 orang. Sehingga total yang meninggal dunia sebanyak 7.343 orang.
Pemprov DKI menyebut bahwa penambahan konfirmasi positif hari ini disebabkan oleh Long Weekend atau libur panjang.
"Sebanyak 385 kasus adalah akumulasi data 7 hari sebelumnya yang baru dilaporkan, sebagian besar terpapar Covid-19 saat Long Weekend pada rentang waktu 16 - 22 Agustus 2020," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dikutip dari Antara.
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, lanjut Dwi Oktavia, 70 % kasus positif pada hari ini adalah kasus yang diambil spesimen pada tanggal 24 dan 25 Agustus 2020.
"Jika dihitung mundur, masa inkubasi tersering adalah 6 hari inkubasi adalah lama waktu dari virus masuk sampai dengan menimbulkan gejala, lalu pasien mengakses pemeriksaan PCR 1-2 hari kemudian, maka periode penularan tertinggi terjadi pada 16-17 Agustus 2020," sambung dia.
Selain itu, Dwi Oktavia juga menyampaikan, untuk penambahan kasus hari ini, 57 % di antaranya atau sebanyak 630 kasus baru adalah hasil tracing Puskesmas, yang mana melakukan pemeriksaan kepada kontak erat pasien positif.
“Kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus mengejar testing, tracing, dan treatment dalam penanganan wabah ini. Tapi, masyarakat juga perlu memahami bahwa untuk benar-benar menuntaskan ini memang butuh sama-sama menahan diri,” pungkasnya.