Kasus Cacar Monyet di Jakarta Naik Jadi 42 Orang
Jumlah kasus cacar monyet alias monkey pox di DKI Jakarta naik menjadi 42 orang atau meningkat tiga orang dari sebelumnya. Antisipasi menekan jumlah meningkat, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan vaksinasi cacar money untuk doses kedua, mulai Selasa 21 November 2023.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memantau pada dua hingga empat pekan ke depan. “Kita terus pantau kasus monkey pox,” ujar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salam dikutip pada Rabu 22 November 2023.
Dijelaskan, tercatat ada 4 kasus baru positif yakni 3 kasus domisili DKI dan 1 kasus domisili luar DKI. Dari jumlah tersebut, sebanyak 16 orang dinyatakan sembuh dan selesai isolasi, sementara 22 orang masih harus diisolasi. Sedangkan untuk proses penularan yaitu dari kontak seksual serta semuanya laki-laki usia antara 25 hingga 50 tahun.
Untuk menekan kasus monkey pox, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaksanakan vaksinasi cacar monyet dosis kedua. Sasaran penerimanya adalah 495 orang yang sebelumnya telah disuntik dosis pertama, yaitu pada periode 23 Oktober hingga 3 November 2023.
Untuk pemberian dosis 2 diberikan selang 4 pekan atau 28 hari dari dosis satu. Sebanyak 1.000 dosis diberikan untuk 495 orang (dosis 1 dan 2) dan 10 dosis untuk pengujian di Badan POM.
Sebelumnya kasus cacar monyet di Indonesia terus bertambah. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi melaporkan, total kasus aktif cacar monyet di Indonesia menjadi 27 orang hingga Selasa, 31 Oktober 2023.
Dari puluhan kasus tersebut, DKI Jakarta mendominasi 22 orang, tapi satu pasien sudah sembuh. Penambahan kasus terjadi di Bandung satu orang, Tangerang Selatan dua, Kabupaten Tangerang dua orang, dan Kota Tangerang satu orang.
Nadia menjelaskan bahwa tidak ada gejala baru yang muncul dan semua kasus yang dikonfirmasi dialami oleh laki-laki. Sebagian pasien dirawat di fasilitas kesehatan (faskes) dan dua sampai tiga orang lainnya melakukan isolasi di rumah.
"Seluruhnya menular melalui kontak seksual," jelas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu.