Kasus Cacar Monyet, 1 Sembuh, 6 masih Isolasi
Ada tujuh kasus cacar monyet yang terjadi di DKI Jakarta terhitung mulai Agustus 2022 hingga Oktober 2023 ini. Mereka ini semua laki-laki dengan usia antara 25 hingga 40 tahun.
Data dari Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, kasus cacar monyet alias monkeypox, tujuh orang tersebut, 1 di antaranya sudah sembuh dan 6 orang masih diisolasi di rumah sakit.
“Satu orang sembuh, 6 orang isolasi di rumah sakit,” kata staf teknis komunikasi transformasi kementerian Kesehatan, Ngabila Salama dikutip Tempo Minggu, 22 Oktober 2023.
Dari 6 orang yang terkena kasus, yaitu pada bulan Oktober 2023. Kini keberadaannya tengah isolasi di rumah sakit. Sedangkan satu orang sudah dinyatakan sembuh dimana kasusnya terjadi pada Agustus 2022 silam,
Seperti diketahui, kasus cacar monyet alias monkeypox kembali ditemukan yaitu seorang pria 26, tahun di DKi Jakarta. Untuk mengantisipasi penyebaran, Kementerian Kesehatan melakukan melacak kontak erat sejumlah orang.
Pasien terindikasi cacar monyek kini dalam perawatan dengan pengawasan Kementerian Kesehatan. Sedangkan yang dialami pasien, seperti demam, dan lesi seperti keropeng, papula vesiokel lesi seperti cacar yang muncul cukup banyak.
“Pasien kini dirawat dan kondisi baik,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dikutip https://www.rri.co.id Selasa 17 Oktober 2023.
Menurut Nadia Tarmizi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus melakukan penelusuran kasus terhadap kontak erat dimana sudah ada 6-7 orang yang ditelusuri.
Dikatakan Nadia Tarmizi bahwa saat ini penyakit monkeypox sudah bukan termasuk Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau PHEIC. Karenanya penanganan penyakit dilakukan seperti penyakit biasa.
Kementerian Kesehatan RI telah merilis kasus pasien yang terkonfirmasi virus cacar monyet. Yaitu seorang pria berumur 27, tahun, yang baru saja bepergian dari luar negeri
Dari kasus ini Kemenkes juga telah memeriksa 23 pasien yang dites cacar monyet. Hasilnya satu orang pasien positif mengalami gejala terhitung mulai pada 14 Agustus 2022. Sisanya sebanyak 22 pasien dinyatakan negatif.
Advertisement