Kasus Ayah Dibunuh di Depan Anak Dipicu Asmara

Pembunuhan sadis terhadap korban berinisial Su, 32 tahun, warga Desa Rambaan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo di depan anaknya diduga bermotif asmara.

Dari hasil pemeriksaan Polsek Sumber, pelaku pembunuhan, mengaku, karena istrinya digoda korban.

"Beberapa jam pasca pembunuhan, pelaku yang berinisial S, 32 kami tangkap di rumahnya. Ia mengaku, terpaksa membunuh karena istrinya digoda korban,” kata Kapolsek Sumber Iptu Sono, Jumat, 25 Oktober 2019

Seperti diketahui, Su dibunuh di hadapan anaknya yang masih kelas III SD, Kamis, 24 Oktober 2019. Hal itu usai Su menjemput anaknya sepulang sekolah dengan mengendarai motor. Jenazah Su ditemukan di kebun kopi di Desa Rambaan, Kecamatan Sumber.

Pelaku merupakan tetangga korban di Dusun Tempuran, Desa Rambaan. Polisi pun berhasil mengamankan barang bukti berupa celurit, yang diduga digunakan untuk membacok Su.

Dari hasil penyidikan, kata Iptu Sono, S nekat menghabisi korban karena korban telah menggoda istrinya saat menjadi TKI di Malaysia, enam tahun silam. Berselang beberapa tahun kemudian, Su pulang ke rumahnya lalu merantau ke Wamena, Papua Barat.

Saat ada konflik di Wamena, Su memilih pulang kampung ke Desa Rambaan, sekitar sebulan lalu. Dendam lama diduga masih tersimpan di benak S sehingga akhirnya dilampiaskan dengan membacok Su.

Dan Kamis siang sekitar pukul 11.00, saat Su sedang membonceng anaknya dengan sepada motor, S mencegat Su di tengah jalan yang sepi. S menghentikan Su dengan cara melemparkan segenggam pasir ke arah muka Su.

Dalam kondisi kedua mata terkena tampias pasir, motor yang dikendalikan Su oleng. Su dan anaknya terjatuh.

S kemudian menyeret Su ke arah kebun kopi di dekat jalan. Di kebun kopi itulah S membacok Su berkali-kali hingga tewas. Anak Su yang berusia sekitar 10 tahun hanya bisa menangis menjerit-jerit menyaksikan ayahnya dianiaya hingga tewas.

Karena identitas korban bisa diketahui, polisi pun dengan cepat bisa menangkap pelaku. S akhirnya dijemput polisi di rumahnya tanpa perlawanan. (isa)