Kasus Aktif Covid-19 Jatim Diprediksi Tinggal 1 Persen
Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur memprediksi angka kasus aktif positif Covid-19 di Jawa Timur akan turun sampai 1,4 persen atau setara 500 kasus pada akhir November 2020 nanti.
Dari data yang dihimpun dari Pakar Epidemologi Faktultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) yang mengguankan rumuh predictive modelling diprediksi tidak akan terjadi lonjakan sampai akhir November nanti. Bahkan, dari data per Rabu 4 November 2020, jumlah kasus konfirmasi baru lebih rendah dari angka kesembuhan.
Dari data hari Rabu, angka kumulatif kasus positif mencapai 53.513 kasus. Sedangkan total pasien yang dinyatakan sembuh mencapai 47.505 orang. Sehingga kasus aktif tersisa 2.170 pasien. Sedangkan angka kematian mencapai 3.838 orang.
"Sejak awal pandemi kami selalu konsultasi dengan FKM Unair apakah prediksi kasus naik atau turun. Itu adalah prediksi FKM dalam konsultasi terakhir kami 22 Oktober itu," ujar Jibril.
Jibril mengatakan, prediksi FKM Unair itu memang tampak dalam tren kasus Covid-19 Jatim. Di mana, kasus aktif Jatim secara nasional terendah kedua di bawah Provinsi Gorontalo.
"Kasus aktif di Jatim sekarang 4 persen, Gorontalo 2 persen. Di atas Jatim masih ada DKI Jakarta misalnya yang lebih dari 7 persen. Bahkan nasional sendiri masih 15 persen-an," paparnya.
Tren kasus aktif yang terus turun itu, kata Jibril, sesuai dengan angka positivity rate Jatim yang kini menjadi 7 persen atau turun dari 31 persen beberapa bulan lalu. Artinya dengan testing yang tinggi, angka kasus baru telah turun, sehingga, penyebaran virus sudah mulai bisa ditekan.
Berdasar data, jumlah testing di Jatim di klaim meningkat. Sampai Kamis jumlah tes PCR di Jatim sudah dilakukan terhadap 496.790 orang atau sama dengan 1:81 orang telah dites.
"Artinya, di Jatim ini tesnya naik tapi jumlah yang positif turun. Artinya, ya, ini memang pertanda bahwa tren kasus di Jatim ini memang beneran turun. Seperti yang diprediksi oleh FKM Unair," ujarnya.
Namun, Jibril menegaskan ini baru prediksi sehingga masih ada potensi berubah. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap taat menerapkan protokol kesehatan berupa menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Advertisement