Kasir Minimarket Malu-malu Bilang "Minyak Bantal"
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan minyak goreng satu harga, seharga Rp 14.000 ribu per satu liter. Penerapannya akan didahulukan di seluruh jaringan ritel modern, seperti supermarket. Khusus untuk pasar tradisional, lanjut Airlangga Hartarto, waktunya disesuaikan paling lambat pada minggu depan.
Airlangga Hartarto menjelaskan penyebaran minyak goreng tersebut dilakukan pemerintah untuk menutup selisih harga minyak goreng demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, industri mikro, dan industri kecil.
Upaya menutup selisih harga ini tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan satu liter, tetapi juga diberikan untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.
"Pemberlakuan kebijakan satu harga untuk minyak goreng, yakni sebesar Rp14 ribu per liter akan di mulai pada Rabu, 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB di seluruh Indonesia," ungkap Airlangga melalui keterangan resmi usai memimpin Rapat Komite Pengarah BPDPKS, Selasa 18 Januari 2022 kemarin.
Di sisi lain, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melalui siaran pers resminya, mengimbau masyarakat jangan panik beli atau panic buying minyak goreng seharga Rp 14.000 per liter.
"Saya mengimbau masyarakat untuk tidak perlu panic buying atau membeli secara berlebihan, karena pemerintah sudah menjamin pasokan dan stok minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter pasti dapat mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat," tuturnya.
Minyak Bantal
Ngopibareng.id ke salah satu minimarket terdekat pemukiman warga. Begitu memasuki lorong rak penjualan minyak goreng, hati pun membuncah. Sebab ada tulisan yang menyita perhatian di karton warna kuning, "Minyak Goreng Rp 14.000".
Minyak goreng kemasan satu liter di rak tersebut hanya ada dua merek, yakni Sania dan Tropical. "Wah, sesuai ini dengan promosi Pak Menteri," demikian dalam batin.
Di situ juga tertulis, "MAKS 2 PCS/KONSUMEN". Ngopibareng.id pun mengambil merek Tropical dengan dua kali penyaringan ke kasir. Sampai di meja kasih, ternyata zonk!
"Maaf Ibu, minyaknya harga normal," kata kasir.
"Lho, itu ada tulisan harga Rp14 ribu. Maksimal saya ambil dua," kata Ngopibareng.id.
"Mohon maaf Ibu. Yang promosi yang minyak bantal," sahut kasir.
Minyak bantal? "Maksudnya yang mana ya?," tanya Ngopibareng,id balik ke kasir.
"Yang kemasannya kayak bantal. Ada di rak," ucapnya malu-malu.
Ngopibareng.id pun kembali ke rak minyak goreng. Ya, di situ memang ada kemasan minyak goreng merek Fa***y "Minyak Goreng Sawit Difortifikasi Vitamin A". Bentuk kemasannya memang mirip bantal. Kemasan ini perbedaannya mencolok dengan kemasan minyak goreng pada umumnya. Isinya sama yakni satu liter.
Saat kembali ke kasir, Ngopibareng.id kembali menanyakan tulisan "Sania Rp 14.000". "Mohon maaf Ibu, Sania juga kemasan bantal bukan yang itu," jawab kasir.
"Kok sudah habis? Ini masih pagi," ucap Ngopibareng.id.
"Iya Ibu, maaf," jawab kasir.
Menurut kasir, sebelum Ngopibareng.id datang, minyak goreng Sania "kemasan bantal" sudah habis terjual alias sold out. Padahal selama ini, setahu Ngopibareng.id tidak pernah ada minyak goreng merek Sania kemasan bantal. Kemasannya dalam bentuk pouch dan botol.
Advertisement