Kasihan Jalan Jauh, Tentara di Pamekasan Jadi Ojek Dadakan untuk Calon Jamaah Haji
Ibadah haji dianggap sakral oleh masyarakat kita. Karena tak semua umat muslim bisa terpanggil untuk menunaikan ibadah di tanah suci.
Makanya tak heran, jika ada sanak saudara atau tetangga yang menunaikan ibadah haji, mereka berbondong-bondong ikut mengantar keberangkatan. Apalagi bagi masyarakat Madura. Jumlah rombongan bisa puluhan mobil untuk mengantar keluarga yang akan menunaikan ibadah haji.
Jumlah pengantar yang banyak ini tentu saja akan membuat kemacetan di sekitar titik keberangkatan. Oleh karena itu, panitia setempat biasanya menyiapkan tempat parkir yang agak jauh dari titik keberangkatan untuk menghindari kemacetan.
Namun jika tempat parkir yang terlalu jauh, kasihan juga para jamaah yang harus berjalan kaki menuju titik keberangkatan. Solusi cerdas dilakukan Kodim 0826 Pamekasan, Jawa Timur. Mereka memberikan layanan ojek gratis kepada para calon haji (calhaj) yang hendak menuju titik pemberangkatan haji di masjid Agung As-Syuhada setempat.
"Jadi, kami instruksikan kepada masing-masing anggota agar memanfaatkan sepada motor dinasnya untuk angkutan para Calhaj," kata Dandim 0826 Pamekasan, Letkol Inf Nuryanto saat memantau pelaksanaan layanan ojek gratis di Pamekasan, Jumat pagi.
Pemberangkatan jamaah calon haji asal Pamekasan dijadwalkan pada pukul 07.00 WIB dari masjid Agung As-Syuhada Pamekasan.
Namun demikian, sejak Kamis 19 Juli malam, sebagian Calhaj haji sudah tiba di Pamekasan, termasuk para pengantar.
Layanan ojek bagi Calhaj ini mulai, Jumat 20 Juli dini hari, saat arus lalu lintas di dalam kota Pamekasan mulai padat dengan kendaraan bermotor pengantar calon haji.
Sementara, ribuan pengantar jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur bermalam di area Monumen Arek Lancor di pusat kota setempat.
Mereka datang dari berbagai pelosok desa di Pamekasan dengan mengendarai berbagai jenis kendaraan bermotor, seperti mobil pribadi, sepeda motor, bahkan sebagian di antara mereka terlihat ada yang mengendarai roda empat dengan bak terbuka berupa mobil pikap.
Satu orang calhaj diantar antara 50 hingga 100 orang. Para pengantar calon haji ini membawa alas tidur berupa tikar dan bantal, dan mereka mulai memasuki Kota Pamekasan, sejak sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Afandi, sebenarna jadwal pemberangkan sekitar pukul 07.00 WIB, Jumat 20 Juli pagi, tapi calhaj yang dari pelosok desa dan para pengantarnya sudah tiba pada Kamis 19 Juli malam di Pamekasan dan bermalam di sekitar area Monumen Arek Lancor, Pamekasan. (ant)