Kasada, 7 Pejabat Dikukuhkan Jadi Warga Kehormatan Tengger
Perayaan Yadnya Kasada di Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo kembali diwarnai pengukuhan sejumlah pejabat sebagai warga kehormatan Suku Tengger. Romo Dukun Pandhita Tengger, Mbah Sutomo mengukuhkan tujuh pejabat di Pendapa Agung Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Rabu malam, 17 Juli 2019.
Setelah seremonial (perayaaan), ritual Yadnya Kasada dilanjutkan di Pura Poten Luhur di Lautan Pasir (Kaldera) Bromo mulai Kamis dinihari, 18 Juli 2019. Diwarnai dengan pengukuhan sejumlah dukun di desa-desa Tengger dan dipamungkasi dengan larung sesaji di kawah Gunung Bromo.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak yang sedianya dikukuhkan, berhalangan hadir. Keduanya diwakili Sekda Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur, Heru Tjahjono yang kemudian dikukuhan bersama enam orang lainnya sebagai warga kehormatan Suku Tengger.
Enam pejabat lainnya, Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurnianto, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Imam Wibowo, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Gatot Ardian Agustriono, Kepala Disbudpar Jatim Sinarto, serta Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Probolinggo Zulmi Noor Hasani.
"Semoga pengukuhan, para pejabat ini semakin dekat dengan warga Tengger," ujar Mbah Sutomo usai pengukuhan. Dikatakan nama-nama yang dikukuhkan merupakan usulan Pemkab Probolinggo kepada sesepuh Suku Tengger.
Hal senada diungkapkan Supoyo, salah seorang sesepuh Tengger. “Diharapkan mereka yang dikukuhkan ikut melestarikan budaya dan tradisi Suku Tengger melalui bidangnya masing-masing,” katanya.
Usai pengukuhan ribuan warga yang hadir di Pendapa Agung Ngadisari dihibur sejumlah kesenian yang dipuncaki Sendratari Roro Anteng-Joko Seger (Teng-Ger). Sendratari yang diperagakan para siswa SD hingga SLTA itu menggambarkan asal-usul Suku Tengger di Gunung Bromo.
Kereta Gantung
Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono menyambut baik pengukuhan dirinya dan sejumlah pejabat sebagai warga kehormatan Suku Tengger. Dikatakan pemerintah pusat juga akan memperhatikan infrastruktur di kawasan Gunung Bromo.
"Ibu gubernur sudah bertemu Presiden Jokowi terkait pembenahan sarana-prasarana di Gunung Bromo. Selain pembenahan jalan, air bersih seperti diusulkan Pak Wabup (Timbul Prihanjoko, Red.), juga di kawasan Bromo akan dilengkapi kereta gantung," ujarnya.
Keberadaan kereta gantung itu diharapkan bisa melengkapi Bromo sebagai destinase wisata bertaraf internasional.
"Sebagai destinasi wisata alam, juga budaya, Bromo sungguh luar biasa. Dengan penambahan sarana-prasarana diharapkan Bromo menjadi objek wisata yang indah, sehat, dan bersih," kata Heru. (isa)