Karyawannya Dirapid Test, Kantor PDAM Surabaya Tutup
Hari Senin identik dengan hari yang sibuk dan ramai di kantor PDAM Surya Sembada Surabaya. Namun, berbeda dengan Senin, 8 Juni 2020, aktivitas perkantoran nyaris lumpuh karena pelayanan pada tatap muka pada pelanggan di kantor PDAM ditutup dan dialihkan secara online.
Pantauan Ngopibareng.id di lokasi, kantor terlihat lengang. Pagar pintu masuk kantor di Jalan Mayjen Prof Dr. Mustopo Gubeng Surabaya ditutup. Pada gagang pintu pagar terdapat pengumuman yang bertulis “Pelayanan tatap muka di kantor PDAM Surya Sembada Surabaya mulai Senin 8 Juni 2020 dihentikan sementara, sampai ada pemberitahuan resmi dari perusahaan,”.
Dua tenaga security terlihat berjaga sambil menginformasikan dan membagikan brosur kepada pelanggan bahwa pelayanan secara langsung sementara waktu tidak ada, dan dialihkan pada pelayanan secara online.
Aktivitas di halaman kantor juga terlihat sepi. Tak ada loket pelayanan kepada pelanggan. Terlihat wastafel untuk cuci tangan disiapkan di luar pintu masuk menuju loby. Petugas juga melakukan sejumlah protokol covid-19 kepada pengunjung yang masuk ke dalam loby, seperti pemeriksaan suhu tubuh, serta semprotan hand sanitizier.
Masuk di dalam ruang tengah, tak satupun terlihat petugas melakukan aktivitas. Ruang merokok yang biasanya dipenuhi pelanggan dan karyawan kantor di jam istirahat tampak sepi. Lalu lalang karyawan kantor pun yang biasanya ramai saat hari Senin juga terlihat tak nampak.
Qonitatillah salah satu security yang berjaga di lobby PDAM mengatakan untuk sementara aktivitas pelayanan kepada pelanggan PDAM secara langsung di kantor terpaksa ditiadakan karena pandemi covid-19 di lingkungan perkantoran PDAM.
"Iya diarahkan secara online Bapak, ada Call Center yang bisa dihubungi di dua nomor di Call Center dan Whatsapp," ucap Qonitatillah saat ditemui Ngopibareng di kantor PDAM, Senin 8 Juni 2020.
Hal yang sama juga disampaikan security dipintu masuk kantor PDAM Fajar Wicaksono, ia mengatakan bahwa aktivitas perkantoran tetap berjalan seperti biasa, namun pelayanan tatap muka kepada pelanggan terpaksa ditiadakan.
Saat ditanya tentang Rapid test massal Fajar menyebut jika sebelumnya sebanyak 300 karyawan telah dites cepat. "Ini masih semrawut kemarin dipakai rapid test massal mas disini, untuk gelombang pertama," katanya.
Sebelumnya ratusan karyawan PDAM Surya Sembada Surabaya menjalani rapid test setelah terdapat karyawan yang dikabarkan meninggal di saat pandemi covid melanda Surabaya.