Karyawan dengar Ledakan saat Kebakaran Pabrik Minyak di Mojokerto
Karyawan PT Mandalindo Tata Perkasa (MTP) mengaku mendengar suara ledakan saat terjadi kebakaran di PT Indo Oil Perkasa, Jalan Raya Perning, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
"Ada ledakan, saya dengarnya dua kali. Lumayan (keras), mungkin gardu (panel listrik)," kata salah satu karyawan PT MTP yang tidak mau disebut namanya.
PT Indo Oil Perkasa adalah perusahaan produksi minyak mentah yang berbahan baku kopra. Lokasinya berada tepat di belakang PT MTP di Desa Perning, Kecamatan Jetis.
Akses masuk perusahaan minyak mentah ini juga menjadi satu dengan PT MTP, perusahaan furniture. Kondisi yang berdekatan ini membuat para karyawan PT MTP ketakutan saat terjadi kebakaran. Mereka pun berhamburan keluar dari pabrik.
"Ya otomatis (Takut kebakaran merembet). Pulang semua, kalau karyawan pabrik minyak (PT Indo Oil Perkasa) masih ada yang di dalam bantu pemadaman," ujarnya.
Karyawan yang mewanti-wanti agar identitasnya dirahasiakan itu tidak mengetahui adanya korban dalam peristiwa itu. Hanya saja sejumlah ambulans hilir masuk ke dalam pabrik. "Saat itu lagi produksi keluar semua. Tidak tahu (korban), tapi tadi ada ambulans empat masuk," ujarnya.
Sementara Kapolsek Jetis Kompol Soegeng, menjelaskan, api saat ini sudah berhasil dipadamkan. Hanya saja petugas pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan.
"Sementara mendatangkan backhoe (Bego) untuk mengeruk karena yang bawah masih membara. Yang terbakar itu kan kopra, bahan baku minyak mentah," ujarnya.
Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Soegeng juga menyebut tidak ada korban jiwa maupun luka pada peristiwa ini meski sejumlah mobil ambulans didatangkan. "Masih lidik sementara belum tahu (penyebab kebakaran)," tandasnya.
Sebelumnya, pabrik minyak kelapa PT Indo Oil Perkasa di Jalan Raya Perning KM 39 Kecamatan Jetis, Mojokerto mengalami kebakaran. Pabrik minyak yang berada di Desa Perning, Jetis itu mengalami kebakaran sejak pukul 11.00 WIB.
Pantauan di lokasi, asap tebal warna hitam pekat membubung tinggi ke atas. Sejumlah armada Damkar hilir masuk ke lokasi untuk memadamkan kobaran api.
Peristiwa ini juga membuat warga yang penasaran berkerumun di sekitar lokasi kejadian. Awak media dilarang masuk ke lokasi kejadian. "Jam 11.00 WIB, saya keluar rumah mau ke SPBU. Lihat ada asap tebal warna hitam, saya kira pabrik lagi produksi," kata Rio Febrian 18 tahun, warga sekitar.
Menurutnya pria yang tinggal tepat berada di depan pabrik minyak itu, saat ini sekitar enam mobil PMK dan dua mobil tangki sudah masuk ke dalam pabrik. "Yang depan ini pabrik mebel, belakangnya itu (kebakaran) pabrik minyak," ujarnya.
Sementara menurut salah satu mantan karyawan PT Indo Oli Perkasa, Iga Wirawan 29 tahun, menyebut bahwa lokasi kebakaran diperkirakan adalah gedung produksi minyak yang terbuat dari kelapa. "Itu dulu (2018) lokasinya mesin CT, untuk pemerasan minyak dari kelapa," jelasnya di lokasi kejadian.