Karutan Bangil Berganti, Bupati Pasuruan Siapkan Relokasi
Pucuk pimpinan Rutan (Rumah Tahanan) Kelas II B Bangil, resmi berganti. Wahyu Indarto yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Rutan Bangil, kini mendapat amanah baru sebagai Kepala Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) II B Kota Pasuruan.
Sebagai penggantinya adalah Tristiantoro Adi Wibowo yang sebelumnya menjabat Kepala Pengamanan Lapas Kelas II A Sidoarjo. Keduanya bertemu bersama dalam acara Pisah Sambut Kepala Rutan Bangil, Rabu, 22 Januari 2020.
Hadir dalam acara tersebut, Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron, Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan dan anggota Forpimda (Forum Pimpinan Daerah) lainnya.
Kepada wartawan, Wahyu mengaku berterima kasih kepada seluruh pegawai hingga warga binaan Rutan Bangil yang telah berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam kawasan rumah tahanan. Meskipun saat ini, pihaknya masih harus menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) sesegera mungkin, yakni kaburnya salah satu tahanan, beberapa waktu lalu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada semua pegawai yang sudah bekerja dengan sangat baik. 3 tahun 7 hari bukan waktu yang singkat buat saya. Meskipun di akhir jabatan saya, ada salah satu tahanan yang kabur, ini adalah bagian dari PR yang harus sama-sama kita selesaikan," katanya.
Kepada Karutan yang baru, Wahyu optimis bahwa kasus kaburnya salah satu tahanan bisa segera menemui titik terang. Dalam artian segera bisa ditemukan dalam waktu dekat.
"Selamat bertugas sebagai Karutan Bangil yang baru. Saya berharap kepada pak Adi Wibowo mudah-mudahan dapat melaksanakan dengan baik. Syukur-syukur apa yang sudah saya kerjakan, dapat ditingkatkan lagi," katanya.
Saat disinggung terkait kaburnya tahanan, Wahyu menengarai adanya indikasi melindungi dari orang tua tahanan. Dugaan tersebut mengakar kuat, setelah pihaknya menemui orang tua tahanan tersebut.
"Sudah saya datangi. Saya bilang bahwa daripada nanti ketemu sama polisi, maka pasti akan dilumpuhkan. Mending menyerahkan diri, itu jauh lebih baik," katanya.
Sementara, Karutan yang baru Adi Wibowo menegaskan, kasus kaburnya tahanan di Rutan Bangil akan terus diseriusi. Salah satu cara yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan Polres Pasuruan untuk menyelidiki pergerakan tahanan yang sepertinya masih berada di Pasuruan.
"Kita akan intens berkoordinasi dengan kepolisian. Semoga dalam kurun waktu yang tidak lama, segera bisa kami tangkap kembali," katanya.
Kata Adi, dengan kejadian tersebut, pihaknya akan semakin menguatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) seluruh petugas Rutan Bangil maupun optimalisasi sarana dan prasarana secara intens.
"Penguatan SDM adalah program utama saya. Mudah-mudahan semakin membaik, dan PR kaburnya tahanan segera selesai," katanya.
Bupati Irsyad dalam sambutannya membahas rencana relokasi Rutan Bangil. Menurutnya, Pemkab Pasuruan masih mencari lokasi yang pas untuk dibangun sebuah rutan.
Hal itu penting, mengingat persyaratan relokasi rutan harus bisa memenuhi beberapa kriteria, yakni luasan lahan minimal 2,5 hektar, bebas banjir dan adanya sumber daya air yang bersih.
"Lokasinya harus dekat dengan kepolisian, kejaksaan dan pengadilan. Pasti di Bangil karena sebagai implementasi sebagai Ibukota Kabupaten Pasuruan. Semoga secepatnya segera kita ketahui lokasi yang pas dimana," katanya.
Advertisement