Kartini Fun Ride Mewadahi Cyclist Pemula Gowes Bareng ke Malang
Ibu kita Kartini dijadikan simbol emansipasi wanita. Bahwa wanita itu setara dengan pria. Termasuk dalam kemampuan gowes. Untuk itu, puluhan wanita di Surabaya yang tergabung dalam beberapa komunitas mengadakan gowes bareng dengan nama Kartini Fun Ride 2021.
Sebut saja komunitas Gowes Sabtu Ceria (GSC), FlinstoneCC, Mantai, Boman, dan SPG ikut meramaikan gowes bareng ini. Awalnya peserta gowes bareng ini dikhususkan untuk perempuan, tetapi saat persiapan ternyata banyak cyclist pria yang ingin ikut serta.
“Akhirnya kami buka untuk pria dan wanita. Karena banyak juga pasangan suami istri,” buka Fransisca Budiman, penggagas Kartini Fun Ride 2021.
Dipilih rute yang tidak terlalu berat. Surabaya ke Malang. Rute ini enak ada flatnya, ada nanjaknya, juga ada rolling-nya. Sehingga cyclist bisa merasakan semua medan jalan.
Tak salah pilihan Sisca, panggilan akrab Fransisca. Karena sepanjang jalan ini ada banyak minimarket, memudahkan peserta apabila ingin beristirahat atau membeli sesuatu.
Memang, mayoritas peserta gowes bareng yang diikuti 90an cyclist ini adalah cyclist pemula. Ada juga sebagian dari mereka yang belum pernah mencoba rute luar kota
“Ini adalah pengalaman berharga buat kami, pandemic cyclist. Makanya saya melakukan banyak latihan untuk persiapan agar bisa menyelesaikan rute dengan baik,” bilang Jenny Lumanto salah satu peserta dari komunitas Gowes Sabtu Ceria (GSC).
Mengingat hal tersebut, Sisca menyediakan tiga water station. “Kami ingin all out dalam mewadahi niat gowes bareng teman-teman ini semua. Toh semua pesertanya adalah teman dekat,” bilang Sisca.
Untuk itu, Sisca menggandeng Andry untuk menyiapkan tiga water station. Pertama di kawasan Apolo, Sidoarjo. Kedua di kawasan Taman Dayu, Pasuruan dan ketiga di kawasan Lawang, Malang. Pemilihan titik water station ini tidak sembarangan. Menurut Aris Djanardono salah satu panitia water station ini sekaligus tempat istirahat dan regrup untuk peserta yang tertinggal karena rute menanjak atau rolling.
Perjalanan 90an cyclist ini berangkat dari Plasa Marina jam 5.20 pagi hari Sabtu, 24 April. Sengaja dipilih plasa yang terletak di Surabaya selatan ini karena dekat dengan jalur utama Ahmad Yani Surabaya.
Cyclist diberangkatkan per kelompok. Tiap kelompok didampingi marshal agar aman di jalan raya. Setiba di water station pertama, seluruh peserta masih bisa bersamaan.
Selepas itu, jalur mulai menanjak yaitu Pandaan. Setiba di water station dua beberapa peserta mulai tercecer. Tetapi karena semangat tinggi akhirnya bisa mencapai water station kedua dengan baik.
“Relatif aman tidak terlalu lama menunggu dan masih dalam batas waktu istirahat tiap water station 15 menit,” jelas Budi Mirawan, salah satu road captain yang memimpin rombongan.
Setelah water station dua ini, perjalanan menuju water station tiga rutenya rolling. Melewati Purwosari dan Purwodadi. “Disinilah kemampuan peserta diuji. Sekaligus bisa belajar memindahkan dan menggunakan kombinasi crank-sproket yang benar,” bilang Budi.
Setiba di water station ketiga, panitia sengaja memberi waktu lebih lama karena banyak peserta yang masih tertinggal. “Tidak ada masalah hingga water station tiga ini. Kami stay lebih dari 15 menit untuk menunggu teman-teman lain yang mash tertinggal,” jelas Sisca.
Sebelum memasuki finis di Hotel Harris Malang, Sisca dan panitia melakukan regroup di depot tahu Sari Rasa Lawang. Dari sini hanya tersisa 15 km menuju finis dan relatif flat serta menurun.
Akhirnya, jam 09.45 seluruh peserta berhasil finis di Hotel Harris Malang. “Sebetulnya masih terlalu pagi untuk finis. Karena ketika simulasi rute kami finis jam 10 pagi. Tetapi karena semua komunitas dapat saling mendukung sehingga bisa cepat sampai finis. Lalu lintas juga tidak terlalu padat,” tutur Hendra Lauw, salah satu panitia Kartini Fun Ride 2021.
Setiba di hotel yang berbentuk resort ini, seluruh peserta bisa berfoto-foto dan dijamu dengan makan siang sepuasnya. Juga bisa mandi sebelum kembali ke Surabaya atau jalan-jalan kuliner di kota Malang.
Sisca mengaku sangat gembira gowes bareng pertama ini berjalan lancar dan aman. “Terpenting semua teman senang dan tidak ada kecelakaan yang parah,” tutur wanita yang mengucapkan terima kasih kepada ISOPlus, PT. Sentra Pratama, dan Indonesia1 Advertising.
Rizal Sutedjo, salah satu pentolan komunitas FlinstoneCC juga sangat gembira bisa berpartisipasi. “Dengan ikut gowes bareng ini bisa menambah silahturahmi kami dengan komunitas lain. Menambah teman di masa pendemi ini. Kami tidak sabar menunggu rute-rute gowes bareng yang digagas Sisca,” tutur dokter gigi ternama di Surabaya ini.
Sisca mengaku sudah memiliki beberapa pilihan dan jenis rutenya. “Nanti kami bicarakan dengan teman-teman panitia lain dan kami survei dulu. Terpenting rutenya bersahabat dan seminimal mungkin resiko sehingga banyak cyclist pemula yang bisa ikut serta. Kami mewadahi mereka untuk bisa berolahraga sepeda,” tutup Sisca yang menggunakan sepeda Liv Langma Advance 1 th 2021.
Advertisement