Karomah Wali, Habib Ali Al-Jufri soal Kewalian Sayyid Al-Maliki
Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki dikenal sebagai Waliyullah. KH Abdurrahman Wahid pun menaruh hormat padanya. Bahkan, suatu ketika, Gus Dur menyebutnya sebagai Wali besar Abad ke-20.
Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki meninggal dunia pada hari jumat 15 Ramadhan 1425 atau bertepatan pada 29 Oktober 2004. Ketika akan dikebumikan di Ma’la Makkatul Mukarramah ada beberapa orang dari keluarganya yang ikut turun ke liang kubur dalam proses pemakaman. Di antaranya adalah Sayyid Ahmad, Sayyid Muhammad Alaydrus, Syaikh Ahmad Musa dan Habib Ali Al-Jufri dari Hadramaut, Yaman.
Kisah ini pun berlanjut pada Habib Ali Al-jufri. Ketika hendak membuka kain kafan Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki, ia jatuh pingsan sampai tak sadarkan diri.
Tak lama kemudian Habib Ali Al-jufri siuman dari pingsannya.
Setelah proses pemakaman selesai dan para jamaah yang melayat pun mulai meninggalkan tempat. Maka ada salah satu jamaah yang bertanya kepada Habib Ali Al-Jufri tentang kejadian tadi (pingsan sampai tak sadarkan diri)
Habib Ali Al-Jufri pun menjawab, "Ketika saya hendak membuka kafan Abuya dari sisi wajah, tiba-tiba saya melihat Rasululloh SAW di depan saya. Lalu beliau berkata kepada saya, 'Ali, tinggalkan ini biar Aku yang mengurusnya'. Maka saya terharu dengan kejadian itu dan saya pingsan sampai tak sadarkan diri."
Demikian kisah hikmah tentang karomah wali berkembang luas dan masyhur di kalangan kaum Syarkubiyah, dan pecinta ulama dan waliyullah. Wallahu a'lam.