Karnaval, Cepu Tutup Akses Jalan Nasional
Karnaval dalam rangka perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Cepu , Kabupaten Blora Jawa Tengah, diwarnai dengan penutupan akses jalan nasional. Sehingga, arus lalu lintas harus dialihkan untuk menghindari kemacetan, Rabu 24 Agustus 2022.
Sebab, karnaval yang berlangsung ini melalui jalur utama Kota Cepu. Termasuk menggunakan jalur nasional. Bahkan jalur nasional yang ada di Padangan Kabupaten Bojonegoro, juga terpaksa harus ditutup dan dialihkan.
Adapun jalan yang ditutup pada perayaan ini, mulai jalan kabupaten sampai jalan nasional. Jalan Kabupaten yang ditutup adalah Jalan Diponegoro dan Jalan Stasiun Kota. Lalu masuk dalam jalan nasional yang ditutup adalah Jalan Pemuda, Jalan Raya Pasar, dan Jalan Surabaya.
Sehingga, kendaraan yang melewati perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini, harus melalui jalur alternatif. Yakni keluar masuk wilayah tersebut, harus melintasi jembatan perbatasan Kecamatan Padangan dan Kasiman Kabupaten Bojonegoro.
Tak bisa dipungkiri, jika kendaraan berat bertonase berlebih harus melalui jalan yang bukan kelasnya.
"Soal penutupan dan pengalihan jalan ini, sudah ada koordinasi tiga Polsek. Antara lain, Polsek Cepu Kabupaten Blora, Polsek Kasiman dan Polsek Padangan Kabupaten Bojonegoro," jelas Kasi Trantib Kecamatan Cepu, Listyo Winarno.
Sesuai jadwal, kata dia, semua penutupan jalan dimulai pukul 13.00 WIB. Dibuka kembali pukul 17.00 WIB.
Menurutnya, karnaval tahun ini berlangsung meriah. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Cepu. Setelah dua tahun kondisi pandemi COVID-19 tidak ada perayaan apapun. "Mungkin masyarakat rindu dengan karnaval seperti saat ini," kata dia.
Sementara itu, karnaval tahun ini diikuti empat kontingen dari tingkat SMA dan 19 kontingen tingkat umum. Pemberangkatan awal pukul 13.00 WIB dan pemberangkatan akhir pukul 16.30 WIB. "Peserta menempuh jarak tiga sampai empat kilo meter. Didominasi penampilan kostum maskot karnival dan seni barongan," ujarnya.
Kesempatan itu, kontingen PEM Akamigas ikut memeriahkan karnaval dan menghibur masyarakat. Menampilkan Drumband Gita Bahana Vyatra dan tarian dari Kepulauan Maluku.
"Setelah sekian lama sepi, kini PEM Akamigas bisa beraksi lagi, meramaikan Cepu. Dirgahayu Republik Indonesia," ujar Pelaksana Humas PEM Akamigas Dowry Retno Mitayani.