Karier Dovizioso di Ujung Tanduk?
Tak heran Razlan Razali, pemilik tim WithU Yamaha RNF ini bersikap tegas. Terutama pada Andrea Dovizioso. Dia mengatakan tidak seharusnya Dovi berada di peringkat 21 klasemen pembalap juara dunia 2022 seperti sekarang ini.
Dovi hanya unggul atas tiga rookie, yakni duet Tech2 KTM Factory Racing, Remy Gardner dan Raul Fernandez, serta Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing MotoGP).
“Andrea Dovizioso yang berpengalaman bersama tim-tim besar dan di MotoGP, harus mampu lebih habis-habisan bersaing dengan para pembalap top dan mampu bersaing di posisi 10 besar secara konsisten,” ujar Razali.
Akhir pekan ini, 20-22 April, MotoGP masuk seri kelima di Portugal. Tepatnya di sirkuit Algarve. Dan di sinilah dijadikan tolok ukur oleh Razali atas kinerja kedua pembalapnya.
Dovi baru dua kali berlomba di sirkuit Algarve yang baru tiga kali digunakan untuk balapan MotoGP. Tahun 2020, Dovi berhasil finis di peringkat keenam bersama tim Ducati dengan motor Ducati Desmosedici GP20.
Sedangkan tahun 2021, Dovi bergabung dengan tim satelit Petronas Yamaha SRT (yang saat ini menjadi tim RNF). Dan Dovi hanya finis di peringkat ke-14.
“Sangat krusial bagi kedua pembalap untuk merebut poin sebanyak mungkin di balapan akhir pekan ini,” ucap Razali.
Sebagai catatan, pembalap asal Italia ini hanya mampu merebut tiga poin dari empat balapan MotoGP 2022. Sangat minimalis untuk ukuran pembalap sekelas Dovi.
Hasil finis terbaiknya sejauh ini hanyalah peringkat ke-14 pada seri pembuka di Qatar. Saat putaran keempat di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, Dovizioso hanya merebut satu poin setelah finis di posisi ke-15.
“Bertarung untuk poin terakhir melawan Morbidelli tentu bagus. Namun, tertinggal hingga 29 detik dari pemenang balapan jelas terlalu lebar. Kami harus bekerja keras untuk memperkecil gap ini,” kata Wilco Zeelenberg, Manajer Tim WithU Yamaha RNF.
“Portimao trek yang sangat bagus tetapi pada saat bersamaan sirkuit ini sangat berbeda dibanding (trek) lainnya,” ujar runner-up MotoGP 2017, 2018, dan 2019 itu, seperti dikutip Speedweek.com.
“Target kami adalah membuat hasil balapan yang lebih baik ketimbang balapan terakhir di COTA. Kami datang ke Portugal dengan lebih percaya diri. Lihat saja apa yang mampu kami raih nanti,” tutup pemenang 15 Grand Prix kelas MotoGP tersebut.
Advertisement