Gara-Gara Trump, Pernikahan Rusak Pasca Pilpres AS
Washington: Donald Trump dikenal sebagai Presiden Amerika Serikat. Bagi Gayle McCormick, 73 tahun, Trump tak hanya sosok yang kontroversial, namun juga “perusak rumah tangga”.
Dilansir dari laman Reuters, Kamis (9/2), Gayle berpisah dari suami yang telah dinikahinya selama 22 tahun karena sang suami mencoblos Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November 2016 lalu.
“Sulit bagi saya menerima kenyataan bahwa suami memilih Trump. Hal ini menyebabkan perpecahan yang belum pernah saya hadapi sebelumnya,” kata Gayle, yang mengaku pemilih Demokrat sosialis.
Pensiunan sipir penjara di California itu mengakui, bahwa suaminya memang sejak lama adalah pendukung politikus sayap kanan.
Tapi perempuan yang kini tinggal di Bellingham, Negara Bagian Washington, itu merasa dikhianati ketika sang suami menyatakan akan memilih Trump saat jamuan makan siang bersama sejumlah kolega.
Sempat berencana bercerai, Gayle akhirnya hanya berpisah dari suaminya dan memilih pindah rumah. “Kami terlalu tua untuk bercerai, tapi saya tidak ingin membela diri 24 jam,” tutur Gayle, yang mendukung senator Bernie Sanders dari Vermont dalam pemilu awal Partai Demokrat.
Sementara itu Suami Gayle menolak berkomentar saat dihubungi New York Daily News tentang masalah ini. “Saya tidak akan membahas masalah ini,” ujarnya.
Dalam jajak pendapat yang dilansir Reuters terhadap 6.426 responden pada 27 Desember-18 Januari lalu, 16 persen di antaranya berhenti berbicara dengan anggota keluarga atau teman gara-gara hasil pilpres. Sedangkan 30 persen lain memutuskan hubungan secara permanen.
Mengejutkan bukan? (frd)