Karena Social Distancing, Grafik Corona Jatim Melandai
Perkembangan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur membaik. Hal itu bisa dilihat dari angka kasus Covid-19 di Jatim yang terbilang relatif stabil. Sejak awal pengumuman, jumlah pasien positif corona hanya bertambah 50 orang saja.
Pertama kali diumumkan pada Kamis 19 Maret 2020, ada sembilan orang yang positif. Namun hingga Kamis 26 Maret 2020 hanya bertambah 50 orang saja. Total, sampai saat ini mencapai 59 orang.
Dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia, seperti Jawa Barat dan DKI Jakarta, pasien positif di Provinsi Jatim masih di bawah kedua provinsi tersebut. Seperti diketahui, di DKI Jakarta ditemukan 515 orang yang positif.
"Kalau angka mungkin tetap bertambah. Tapi secara grafik, ini mulai melandai. Bukan naik drastis seperti di awal," kata Kepala Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang, dr. Kohar Hari Santoso, ketika menjelaskan data persebaran corona di Gedung Negara Grahadi, Kamis 26 Maret 2020.
Ia menjelaskan, melandainya grafik positif corona tersebut dikarenakan adanya pressing ketat di lini terbawah di masyarakat. Pressing yang dimaksud adalah social distancing dan imbauan untuk melakukan protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menggunakan hand sanitizer.
"Dibantu pemerintah, TNI, dan Polri, masyarakat bisa melakukan social distancing dengan baik," katanya.
Kendati begitu, untuk menghindari bertambahnya pasien positif corona di Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan imbauan dari pemerintah agar menerapkan social distancing. Sehingga bisa menekan angka positif corona.
"Kami harap imbauan yang kami berikan, bisa dilakukan oleh masyarakat. Karena itu adalah hal termudah yang bisa dilakukan. Social distancing," kata Khofifah.
Advertisement