Karena Panik Benda di Jember ini Dicuragai Bom, Ternyata...
"Area ditemukannya benda mencurigakan itu disterilisasi dan warga yang berada di sekitar Kantor Telkom Sumbersari dievakuasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sesuai dengan prosedur."
Aparat kepolisian meledakkan sebuah benda mencurigakan diduga bom di sekitar area Kantor Telkom Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Kami awalnya mendapat informasi dari petugas keamanan Kantor Telkom Sumbersari berdasarkan laporan warga setempat terkait dengan benda yang mencurigakan berupa bungkusan di area wifi corner, sehingga aparat Polsek Sumbersari dan Polres Jember mendatangi lokasi," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, Senin, 25 Desember 2017.
Ia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan tim penjinak bom Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Jatim untuk melakukan pemeriksaan benda yang mencurigakan tersebut sesuai dengan standar operasional prosedur.
"Area ditemukannya benda mencurigakan itu disterilisasi dan warga yang berada di sekitar Kantor Telkom Sumbersari dievakuasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sesuai dengan prosedur," tuturnya.
Setelah steril, lanjut dia, tim penjinak bom Brimob Polda Jatim meledakkan benda yang mencurigakan tersebut dan diketahui bahwa bungkusan itu bukan bom seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Isi bungkusan itu diketahui setelah diledakkan, dua pasang sepatu yang diduga milik pengunjung wifi corner Telkom Sumbersari yang kemungkinan tertinggal saat mereka berada di sana," katanya.
Kusworo mengimbau masyarakat tidak panik dan segera melaporkan kepada petugas Polsek atau Polres Jember, apabila menemukan benda-benda yang mencurigakan karena pihaknya akan melakukan penanganan sesuai dengan prosedur untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami berharap kondisi Kabupaten Jember aman dan kondusif selama Hari Raya Natal dan Tahun Baru, bahkan kami juga sudah melakukan sterilisasi di sejumlah gereja untuk memastikan gereja yang digunakan umat Kristiani beribadah itu benar-benar aman," ujarnya, menambahkan. (frd/ant)
Advertisement