Karena Licin, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Kembali Ditutup
Belum lama dibuka, kini pendakian Gunung Arjuno-Welirang di Jawa Timur, kembali ditutup karena kondisi cuaca buruk.
Raden Soerjo Ahmad Wahyudi, Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) mengatakan bahwa pendakian ditutup sementara sejak pekan lalu, akibat cuaca buruk yang berpotensi membahayakan para pendaki.
"Pendakian Gunung Arjuno-Welirang ditutup karena di puncak hujan deras, berkabut, dan angin cukup kencang," kata Wahyudi, Jumat.
"Dengan kondisi cuaca yang cukup ekstrem dan curah hujan yang tinggi tersebut, menyebabkan jalur pendakian menjadi licin, sehingga berpotensi membahayakan para pendaki," katanya.
Menurut Wahyudi, pihaknya belum memutuskan berapa lama penutupan jalur pendakian pada gunung yang memiliki ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut. Penutupan akan dilakukan hingga kondisi aman untuk para pendaki.
"Jalur licin, membahayakan untuk pendaki. Penutupan dilakukan hingga cuaca kondusif," kata Wahyudi.
Para pendaki yang telah melakukan pendaftaran online untuk pendakian Gunung Arjuno Welirang, bisa melakukan penjadwalan ulang.
Pendakian Gunung Arjuno-Welirang dibuka pada 5 September 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jalur pendakian saat itu dibuka secara bertahap, pada tahap pertama dibuka jalur pendakian pada dua titik yakni jalur Lawang, dan Sumber Brantas.
Pos pendakian jalur Lawang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Sementara untuk pos pendakian Sumber Brantas, terletak di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumaji, Kota Batu, Jawa Timur.
Kemudian, pembukaan tahap dua dilakukan pada 12 Oktober 2020, yakni jalur Tambaksari, yang merupakan jalur pendakian religi, karena ada beberapa petilasan atau peninggalan bersejarah seperti pekuburan dan peninggalan kuno yang dapat ditemukan pada jalur pendakian.
Ada jalur pendakian lainyaitu melalui pintu masuk Tretes. Jalur Tretes terkenal cukup berat karena jalur pendakian yang menanjak dan berbatu. Jalur Tretes merupakan jalur pendakian Gunung Arjuno dari sisi utara gunung, dan lebih berat dibandingkan dari jalur lainnya.
Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara untuk Gunung Welirang, memiliki ketinggian 3.156 mdpl.
Gunung Arjuno, terletak bersebelahan dengan Gunung Welirang, termasuk Gunung Kembar I, dan Gunung Kembar II. Puncak Gunung Arjuno terletak dalam satu punggungan yang sama dengan puncak Gunung Welirang, dan lebih dikenal sebagai kompleks Arjuno-Welirang. (ant)
Advertisement