Karena Ekonomi, Pelaku Tega Bunuh Pemilik Toko di Blitar
Motif pembunuhan terhadap pemilik toko di Blitar, Bisri Efendi, 71 tahun, warga Jatinom, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar terungkap. Motif ekonomi mendasari pelaku Dwi Kusuma Yuda tega membunuh Bisri Efendi hingga tewas bersimbah darah. Pemuda 21 tahun itu harus menebus motor yang digadaikan ke temannya dan berjanji melunasi.
Dalam gelar perkara di Mapolres Blitar, tersangka Yuda hanya tertunduk lesu. Karena pembunuhan yang dilakukannya berujung kepada ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Polisi akan menjeratnya dengan pasal berlapis, yakni Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan diikuti perbuatan pidana. Dan Pasal 365 ayat (2) ke-1 dan ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Kepada polisi, tersangka sebenarnya hanya berniat mencuri. Dia membutuhkan uang sebesar Rp2,5 juta yang harus ada pekan ini. Uang itu akan digunakan untuk menebus sepeda motornya yang digadaikan kepada seorang temannya.
"Jadi motifnya hanya ingin mencuri. Uangnya untuk menebus motornya yang digadaikan kepada temannya," kata Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela di depan wartawan, Kamis, 4 Maret 2021.
Dalam perjanjian gadai dengan temannya itu, tersangka berjanji akan melunasi pekan ini. Motor yang digadaikan adalah motor trail, yang biasa dipakai tersangka untuk berangkat bekerja.
Saat melakukan aksi pencurian, tersangka hanya mendapatkan uang sebesar Rp 1,8 juta. Uang itu yang diambil dari laci meja toko sebesar Rp 1.550.000 dan dari dompet korban sebesar Rp 250.000. Lalu kenapa Yuda harus membunuh Bisri Efendi, sang pemilik toko, hal ini yang masih dalam proses penyelidikan tim penyidik Polres Blitar.
Dari prarekonstruksi, sebenarnya Yuda bisa saja keluar toko usai mengambil uang di laci. Karena posisi Bisri berada di dalam kamar dan tidak mengetahui aksi pencurian ini.
Namun tersangka memancing korban keluar kamar dengan cara mematikan saklar listrik. Apakah karena uang yang didapat dari laci belum mencukupi untuk menebus motor, sehingga Yuda ingin mengambil uang lebih banyak lagi dari dalam kamar Bisri?
"Ini yang masih jadi pertanyaan buat kami. Karena tersangka mematikan saklar listrik dan menyiapkan balok kayu gagang pacul untuk melukai korban. Kami juga akan memeriksa teman tersangka yang menerima gadai motornya," kata Leo.
Advertisement