Kapuspen TNI Bicara Soal Penjagaan Kejaksaan Agung
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen R Nugraha Gumilar mengakui ada penjagaan yang melibatkan personel Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI di Kejaksaan Agung.
Penjagaan yang melibatkan personel Puspom TNI ini menjadi pembicaraan publik, setelah ada dugaan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menguntit Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Ardiansyah.
Selain itu, ada konvoi dua mobil rantis dengan dikawal lebih dari 20 motor trail berboncengan memakai seragam lengkap dengan senjata laras panjang memutari gedung Kejagung dari Jalan Bulungan ke arah Jalan Panglima Polim kawasan Blok M sebanyak lebih dari tiga kali.
Namun, Nugraha Gumilar menegaskan, pengamanan personel Pom TNI itu dilakukan karena Kejagung RI dan TNI telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) Nomor 4 Tahun 2023 dan Nomor NK/6/IV/2023/TNI pada 6 April 2023.
“Tidak ada kaitannya dengan kasus yang ramai dibicarakan, pelaksanaan pengamanan yang dilakukan normal seperti biasanya. Tidak ada yang istimewa,” tandas Kapuspen TNI.
Kapolri dan Jaksa Agung 'Dikempit' Menko Polhukam
Hingga kini, kedua institusi penegak hukum tersebut belum memberikan penjelasan resmi soal isu yang viral. Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan ST Burhanuddin bungkam usai menghadiri acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia oleh Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Senin 27 Mei 2024.
Tangan Kapolri dan Jaksa Agung tampak dikempit oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto saat menuruni tangga Istana Negara. Kehadiran mereka dinanti sejumlah awak media.
"Ingat ya, sudah gandengan, lho," tegas Menko Polhukam tanya menjawab soal isu ketegangan antara kedua institusi tersebut.
Sebagai informasi, Febrie Ardiansyah tengah memimpin penyelidikan kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk. Kasus ini menarik perhatian masyarakat luas karena sudah ada 21 orang ditetapkan sebagai tersangka. Termasuk crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK) Helena Lim dan Harvey Moeis, suami artis Sandra Dewi.
Advertisement