Kapolri Sampaikan Ancaman Kamtibmas Pasca Kenaikan BBM
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan kunjungan ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam rangka menghadiri acara Konsolidasi Kebangsaan Angkatan Muda Muhammadiyah, Rabu 7 September 2022.
Dalam acara tersebut Listyo mengatakan, ada beberapa isu prioritas yang dapat menjadi ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) seperti situasi krisis global hingga agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Memang saat ini kita menghadapi situasi krisis global yang dialami seluruh bangsa. Tidak hanya itu, sebentar lagi juga akan menghadapi pesta demokrasi,” ujarnya.
Terkait dengan Pemilu 2024, katanya, Polri mewaspadai adanya politik identitas yang menjadi ancaman keutuhan bangsa.
"Moderasi beragama menjadi upaya yang sangat sentral, sebagai daya tangkap kelompok yang ingin memecah belah bangsa. Moderasi beragama untuk menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.
Selain itu, situasi krisis global yang saat ini dirasakan oleh masyarakat Indonesia akibat naiknya harga minyak dunia juga menjadi perhatian agar tidak terjadi chaos di dalam negeri.
Untuk menjaga situasi masyarakat tidak terguncang oleh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kata Listyo, pemerintah telah menyiapkan berbagai bantuan.
Berbagai bantuan tersebut berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp12,40 triliun, Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp9,60 triliun dan Dana Transfer Umum sebesar Rp2,17 triliun.
“Alokasi bantalan sosial yang tepat sasaran tersebut justru akan menurunkan angka kemiskinan Indonesia sebesar 0,33 persen,” ujarnya.