Kapolri Luncurkan Program ETLE Nasional Tambahan di 12 Daerah
Inovasi pengamanan dan pendisiplinan terhadap aturan berlalu lintas terus dikembangkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Salah satunya dengan mengintegrasikan program Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan layanan publik yang ada di 12 daerah di Indonesia.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara langsung meluncurkan program ini di Hotel Wyndham, Surabaya, Sabtu 26 Maret 2022.
Listyo mengatakan, polri tengah mengembangkan teknologi kamera ETLE sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan bagi masyarakat. Konsep smart city yang tengah dikembangkan daerah dinilai menjadi salah satu bagian untuk meningkatkan pelayanan serta menekan angka kecelakaan di jalan.
"Akan terus kita kembangkan, sehingga kepatuhan terhadap masyarakat terkait dengan masalah penggunaan jalan dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan yang mengakibatkan fatalitas," kata Listyo.
Kembangkan Konsep Smart City
"Kita mengembangkan konsep smart city ini akan kita integrasikan antara sistem yang ada di command center kami kita integrasikan dengan pelayanan-pelayanan yang ada di pemerintah daerah," imbuhnya.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri itu menerangkan, program pelayanan berbasis digital ini akan terus diperbaharui.
Eks Kabareskrim itu juga menyampaikan adanya pengembangan pelayanan melalui digital dilakukan supaya meminimalisir penyimpangan anggota saat bertugas.
“Pelayanan dengan berbasis digital juga terus digalakkan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat," ujarnya.
Maka, kata Listyo, diperlukan sosialisasi menyeluruh terhadap para pengendara agar bisa mengurangi risiko kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa.
Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas yang diterbitkan oleh Korlantas Polri, angka kecelakaan terus menurun di daerah-daerah yang sudah terpasang ETLE.
Ia menilai, adanya ETLE bisa menjadi bagian edukasi penegakkan hukum kepada masyarakat agar selalu sadar dan patuh terhadap peraturan lalu lintas.
Adapun ETLE tahap kedua ini terpasang di 14 wilayah Polda, di antaranya Polda Sumatera Utara, Polda Sumatera Selatan, Polda Bangka Belitung, Polda Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Tengah, Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Timur, Polda Gorontalo, Polda Bali, Polda NTB, Polda NTT, Polda Bengkulu, Polda Papua Barat, dan Polda Papua.
Artinya, terjadi penambahan jumlah kamera dari Tahap I yang berjumlah 244 kamera menjadi 248 kamera di 26 wilayah Polda se-Tanah Air.
Tak lupa, ia pun memberikan penghargaan ETLE nasional kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan dukungan hibah anggaran pengembangan ETLE Nasional Presisi di DKI. Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meraih penghargaan dari kategori influencer ETLE Nasional Presisi.
Tak hanya Anies dan Ganjar. Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Jawa Timur, hingga Dirlantas Polda Metro Jaya juga mendapat penghargaan karena dianggap sukses dalam menjalankan program ETLE.