Kapolri: JAD dan JAT Dalang Pengeboman Tiga Gereja di Surabaya
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, serangan bom di tiga gereja di Surabaya ini dilakukan oleh kelompok Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Jamaah Anshrut Daulah (JAD). Organisasi berafiliasi dengan ISIS. Sedangkan organisasi ini di Indonesia ini dipimpin oleh Aman Abdurahman yang saat ini ditahan di Markas Komando Brimob Jakarta.
Kata dia, serangan kelompok JAT dan JAD ini merupakan efek dari situasi internasional dimana ISIS mulai terpojok karena berbagai serangan dari Amerika, Rusia dan negara-negara Barat lainnya.
"Kemudian mereka memerintahkan semua jaringan di luar termasuk yang sudah kembali, termasuk yang ada di Indonesia untuk melakukan serangan di seluruh dunia termasuk yang terjadi di London dengan menggunakan pisau," ujar Tito.
Kata Tito, jaringan ISIS di Indonesia sebenarnya ada jenis. Kelompok pertama adalah kelompok JAT dan JAD yang memang sudah ada di beberapa wilayah di Indonesia. Sedangkan kelompok kedua adalah para alumni ISIS, yang kembali dari Syiria.
Kata Tito, setidaknya ada sekitar 1100 orang yang sudah berangkat di Syiria. Dari jumlah tersebut 500 orang lebih masih tetap tinggal di Syiria dan 103 orang meninggal di Syiria dan 500 lebih mereka kembali atau karena dideportasi. Mereka kembali ke Indonesia.
"Yang 500 orang yang kembali ini yang menjadi tantangan, karena mindset mereka masih ISIS," ujar Tito.