Kapolri Ingatkan Umat Islam Fastabiqul Khairat dalam Berdakwah
Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis mengingatkan agar umat Islam dan masyarakat saling berlomba-lomba dalam kebaikan (fastabiqul khairat). Khususnya dalam mengembangkan dakwah Islam di masyarakat yang majemuk.
"Saya menyakini bahwa peran serta keluarga besar Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia sangat bagus di dalam mengajak masyarakat untuk ber-fastabiqul khairat, sehingga dapat bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa, khususnya TNI dan Polri di dalam amar ma'ruf nahi munkar," katanya, dikutip Jumat 12 Juni 2020.
Pesan Fastabiqul khairat merupakan ungkapan yang diajarkan Islam. Berlomba-lomba dalam mencari kebaikan. Hal itu pula yang dijadikan jargon sejak dulu, hingga eksistensi dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, berkembang di masyararakat Indonesia.
Dua organisasi Islam terbesar ini, merupakan representasi dari Islam Indonesia, yang dikenal moderat, toleran dan menjaga keharmonisan masyarakat di tengah kemajemukan di Nusantara ini.
Fastabiqul khairat dimaknai dalam bentuk nyata pengabdian di tengah masyarakat. Dua organisasi Islam terbesar tersebut, terbukti banyak memberikan pelayanan kepada masyarakat, bukan hanya di bidang dakwah, melainkan jua di bidang pendidikan, pelayanan kesehatan dan pengembangan ekonomi.
Sejumlah sekolah dan perguruan tinggi berdiri di sebagian besar tanah air kita, dididirikan NU dan Muhammadiyah. Demikian pula rumah sakit dan pelayana kesehatan. Selain itu, dua organisasi Islam tersebut juga mengembangkan pemberdayaan ekonomi keumatan.
Kapolri mengakui, kontribusi NU sangat membantu institusinya dalam menjalankan tugas-tugasnya. Kapolri berharap, komunikasi dan sinergitas yang selama ini terbangun antara Polri, TNI, dan NU tetap terjaga.
"Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dari para kiai, para warga Nahdliyin, tentu tugas-tugas kami di TNI-Polri tidak akan bisa lancar," kata Kapolri.
Sebelumnya, Kapolri dan Panglimat TNI bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan acara Halal Bihalal Keluarga Besar TNI dan Polri bersama PBNU secara virtual, Selasa, 9 Juni 2020. Pengakuan serupa pun diucapkan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI memuji keterlibatan Nahdlatul Ulama dalam menangani pandemi virus Corona atau Covid-19. Menurut panglima, langkah dilakukan NU sangat konkret.
"Langkah NU memitigasi bahaya Covid-19 melalui pesantren-pesantren, masjid, majelis taklim, adalah hasil nyata kepedulian terhadap kemaslahatan umat. Di samping itu, peran Asosiasi Rumah Sakit NU, dokter NU, serta Satgas NU Peduli Covid-19 sangat membantu upaya pemerintah melawan pandemi," ujarnya.
Bahkan, menurut Panglima TNI, dalam menangani Covid-19, tindakan NU telah menunjukkan semangat kebangsaan yang sangat tinggi karena melampaui batas-batas negara. Hal itu tampak atas kerja sama antara NU dan Kementerian Luar Negeri dalam memberikan bantuan kepada WNI yang berada di luar negeri.
"Warga Nahdliyin telah menjadi duta-duta bangsa. Hal ini terbukti dengan diselenggarakannya silaturahmi PCINU se-dunia yang dilakukan secara daring beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
Advertisement