Kapolri: Bahrun Naim Hanya Tewas di Media Sosial
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan belum mendapat informasi valid terkait kematian buronan teroris Indonesia Bahrun Naim. Karena belum adanya informasi yang akurat tersebut, Tito menyatakan jika tewasnya Bahrun Naim hanya sebatas ada di media sosial.
Kata dia, Polri sudah berkoordinasi dengan otoritas Pemerintahan Suriah, tempat di mana Bahrun Naim dikabarkan tewas. Namun, hingga kini belum ada informasi yang pasti terkait kematian pria tersebut. Selain mencoba mengonfirmasi dari jalur resmi, Polri juga sudah mencoba mencari informasi tersebut melalui jalur intelijen. Namun hasilnya masih sama saja, belum ada kepastian soal tewasnya Bahrun Naim.
"Kita sudah konfirmasi dengan beberapa sumber lain. Intelijen yang memiliki akses di sana, mereka belum mengetahui pastinya," ucap Tito.
Sebelumnya, Polri sudah menetapkan Bahrun Naim sebagai DPO atas serangkaian aksi teror di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya, ketika aksi teror di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Januari 2015 lalu. Bahrun Naim telah berada di Suriah. Di sana Bahrun Naim disebut-sebut menjadi tokoh sentral yang mengendalikan dan memerintahkan sejumlah aksi teror di dalam negeri.
Sementara itu, pihak keluarga juga menyatakan, mereka terakhir melakukan komunikasi dengan Bahrun Naim sekitar dua bulan yang lalu. Saat berkomunikasi dengan keluarga, Bahrun Naim menyatakan jika posisinya sedang berada di Suriah.
"Bahrun Naim waktu itu ya ngakunya di Suriah. Tapi siapa yang bisa menjamin dia ada di Suriah," ujar Anis Prijo Ansharie, pengacara keluarga Bahrun Naim. (amr)
Advertisement