Kapolrestabes Sampai Anak Buah, Naik Panggung Ramaikan Hancok #2
Dalam dua hari ini ada yang berbeda di Warung Mbah Cokro di Jalan Prapen, Surabaya. Jika biasanya warung ini hanya dijejali oleh pembeli yang ingin ngopi sembari ngobrol santai dengan rekan.
Namun dalam hari ini, ada berbagai pertunjukan kesenian, mulai dari pameran lukisan, musik, dan teater. Beragam seni ini berbaur dalam satu panggung kebudayaan yang dibangun secara swadaya di Warung Mbah Cokro.
Acara ini pun mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan. Mulai dari pelajar, mahasiswa, seniman, komunitas, dan tentunya pengunjung setia Warung Mbah Cokro. Bahkan, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan ikut mengapresiasi Hancok 2 ini.
Saat pembukaan kemarin, Rudi Setiawan berpartisipasi membuka acara dengan memainkan beberapa alat musik Barongsai. Sedangkan hari ini, giliran anak buah Kombes Rudi Setiawan yang partisipasi. Dia adalah Bripka Mega Oktaviana.
Mega sebenarnya tak ada niat untuk meramaikan acara ini. Jadi ceritanya, Cak Gigis dan Cak Blankon sedang unjuk kebolehan stand up comedy di hadapan pengunjung Warung Mbah Cokro.
Mereka minta pengunjung pengunjung perempuan Warung Mbah Cokro yang masih jomblo untuk naik ke atas panggung. Sebab, Gigis ingin menunjukkan pesona dan kebolehannya merayu perempuan.
Semenit dua menit, kriiik…krik…kriiiik….tak ada respon dari pengunjung perempuan untuk maju ke atas panggung. Namun kesunyian itu kemudian pecah, setelah Mega maju ke atas panggung. Dengan langkah tegas, Mega berjalan naik ke atas panggung.
Rayuan-rayuan yang dilontarkan Gigis, disambutnya dengan gelak tawa. Ia pun ikut melontarkan guyonan, sebagai balasan untuk gombalan Gigis, "Laki-laki gitu ya sekarang. Jago nggombal. Padahal anakku loro," ujar Mega sambil tersenyum.
Tak hanya itu, Bripka Mega bahkan mengajak Cak Blankon untuk memetik gitar untuk mengiringinya bernyanyi. Lagu judul Bojo Galak adalah yang dipilihnya untuk dinyanyikan di atas panggung. Sontak mengundang gelak tawa puluhan orang yang menyaksikan Hancok 2.
Kata Mega, partisipasinya di atas panggung itu adalah wujud apresiasi terhadap Hancok 2. Juga, sebagai pembuktian bahwa polisi bisa tertawa dan berbaur dengan masyarakat.
"Saya pengen aja maju, untuk mengapresiasi Hancok 2. Supaya masyarakat juga tahu, kalau polisi sekarang itu pada humanis lo. Bisa dan mau membaur dengan masyarakat. Gitu," tutur Mega. (tts)