Kapolrestabes Ditantang Jadikan Surabaya Level 2
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan, menyebut ditantang Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta untuk menjadikan Kota Surabaya jadi level 2.
Mendapat tantangan tersebut Kombes Pol Achmad Yusep Gunawan menyatakan sanggup.
"Pak Kapolda tanya bisa tidak Surabaya Level 2? Saya jawabnya optimis bisa," kata Yusep, kepada media.
Bahkan Yusep menjanjikan Kota Surabaya bakal menjadi level dua dalam waktu dua minggu.
Untuk memenuhi janjinya itu, kepolisian akan kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam hal 3T, yakni Testing, Tracing dan Treatment.
Yusep juga berharap agar masyarakat berpartisipasi dalam upaya menurunkan Level PPKM tersebut. Yakni dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
"Kami bersama Pemkot Kota Surabaya dan stakeholder yang ada terus melakukan 3T untuk memutus rantai penularan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yusep mengungkapkan, karena sudah termasuk dalam daerah Level 2, pihaknya bakal melakukan pelonggaran penyekatan yang sudah dilakukan di beberapa ruas jalan di Surabaya
"Kami akan melakukan penyekatan dan pembatasan dengan pelonggaran,” ucapnya.
Meski demikian, Yusep tetap mengimbau agar masyarakat memanfaatkan pelonggaran tersebut dengan baik. Ia mengingatkan supaya hal ini bukan malah memperburuk pandemi Covid-19 di Surabaya.
“Mohon dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai momentum ini menjadikan Surabaya tidak berkembang lebih baik,” tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bertekad menurunkan level asesment penyebaran COVID-19 di Kota Pahlawan menjadi level 2. Sementara ini, berdasar hasil asesmen kondisi Surabaya sudah menurun dari level 4 menjadi level 3.
Walikota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, upaya yang dilakukan adalah memperkuat testing, tracing, dan treatment.
"Target kita turun ke zona kuning atau level dua di akhir Agustus nanti. Kita sudah minta ke seluruh camat, Kepala OPD (organisasi perangkat daerah), dan lurah untuk fokus di mana sih Surabaya ini yang masih zona oranye dan merah. Kita gempur habis di sana sehingga semua minimal kuning. Baik vaksin kita gempur di sana, swab massal kita juga gempur di sana, termasuk isolasi terpadu," ungkap Eri Cahyadi saat ditemui di Balai Kota, Surabaya, Rabu 25 Agustus 2021.