Kapolres Lubuklinggau Rayakan Idul Fitri dengan Rasa Duka
Hari Raya Idul Fitri harusnya dirayakan dengan gembira. Namun tak demikian yang dialami oleh Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa. Dia malah merayakan Idul Fitri dengan suasana duka.
Mustofa harus rela kehilangan anak buahnya karena dugaan Covid-19. Dia pun ikut memakamkan langsung anggotanya berpangkat bripka itu yang sudah ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP)Covid-19.
Pemakaman berlangsung dengan protokol keamanan kesehatan Covid-19 di Pemakaman Umum Kelurahan Taba Lestari Lubuklinggau, Minggu, 24 Mei 2020 kemarin. Proses pemakaman dibantu tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah dan Pemadam Kebakaran Lubuklinggau.
“Selain berbelasungkawa, saya juga putuskan memimpin langsung pemakaman almarhum karena sudah kewajiban seorang pemimpin," ujar AKBP Mustofa usai pemakaman.
Ia menerima kabar anggotanya yakni Bripka Manik meninggal pada pukul 13.00 WIB setelah beberapa pekan menjalani perawatan sebagai PDP Covid-19.
Namun almarhum belum dinyatakan positif atau negatif Covid-19 karena belum mendapat informasi akurat dari rumah sakit, kata dia.
Sebelum meninggal almarhum bertugas di UR Dokkes Polres Lubuklinggau dan diketahui memiliki riwayat penyakit gagal ginjal kronis, almarhum juga masih berstatus lajang.
“Kami berdoa semoga almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa," tambahnya.
Sementara kasus Covid-19 di Kota Lubuklinggau yang telah berstatus zona merah kembali bertambah menjadi 55 kasus pada 24 Mei 2020 dan masih berada di peringkat kedua kasus positif Covid-19 paling banyak di Sumatera Selatan.
Namun dari 55 kasus itu, enam orang di antaranya telah sembuh dan hingga saat ini belum ada kasus positif yang meninggal.