Kapolda Ultimatum Keluarga Agar Segera Ambil Jenazah Teroris
Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin mengultimatum kepada keluarga pelaku teror agar segera mengambil jenazah keluarganya. Saat ini proses identifikasi yang dilaksanakan oleh polisi terhadap jenazah pelaku, dinyatakan sudah selesai
“Kalau dalam tiga hari mendatang jenazahnya tak diambil juga, maka dengan terpaksa, jenazah pelaku akan dimakamkan oleh polisi di pemakaman umum,” ujar Machfud Arifin saat memberikan keterangan pers kepada media di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kamis 17 Mei 2018.
Kata Arifin, polisi sebenarnya sudah mencoba untuk menghubungi keluarga korban. Namun dari sekian keluarga korban yang sudah dihubungi, rata-rata mereka tak memberikan respon yang positif. Hanya ada beberapa keluarga yang menyatakan akan mengambil jenazah para pelaku pengeboman.
Sementara itu, dari 13 jenazah warga yang menjadi korban, Machfud menyatakan hanya tinggal satu jasad yang belum diserahkan kepada keluarga. Satu jasad tersebut adalah milik Aloysius Bayu Rendra Wardhana. Bayu adalah korban pengeboman di Gereja Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel. Bayu adalah relawan keamanan untuk gereja ini. Sehari-hari, Bayu yang bekerja sebagai fotografer.
“Hari ini kami menjanjikan jenazah Bayu akan kami serahkan kepada keluarga. Namun, kami mohon maaf karena jasadnya sudah tidak utuh lagi,” ujar Machfud. (hrs)