Kapolda Papua: Utamakan Pendekatan Kemanusiaan Kepada KKB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan bahwa penanganan terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sampai saat ini belum akan berubah. Pemerintah memprioritaskan pendekatan kemanusaiaan sebelum penindakan hukum.
Sementara sebagai garda terdepan, Kapolda mengatakan, bahwa para kepala daerah memiliki peran sangat penting untuk mendekati KKB secara kemanusiaan karena mereka wakil pemerintah yang dipilih langsung oleh masyarakat.
Mathius Fakhiri mengatakan, para bupati/walikota di Papua memiliki kedekatan emosional jauh lebih baik dibanding dengan aparat,sehingga dapat mendekati KKB.
“Pemda tetap dikedepankan dalam upaya menarik keluar anggota KKB hingga mereka kembali menyatu dengan masyarakat,” harap Irjen Pol Fakhiri seperti dikutip dari Antara.
Namun bila mereka melakukan tindak criminal, maka akan ditindak tegas tapi terukur, agar dampak penindakan itu jangan sampai menimbulkan persoalan baru karena tidak mau penindakan tersebut membuat luka di masyarakat.
"Kami akan berupaya menangkap anggota KKB dalam keadaan hidup, agar dapat menggali informasi terkait jaringan lainnya, namun bila melakukan perlawanan akan ditindak tegas yang terukur, " jelas Fakhiri.
Ada 6 Kelompok KKB
Mathius Fakhiri menyatakan, tercatat ada enam kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang saat ini masih mengganggu warga sipil dan aparat keamanan di beberapa wilayah di Papua.
"Enam kelompok KKB itu di antaranya pimpinan Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya dan Serbinus Waker," kata Irjen Pol Fakhiri, Rabu.
Dia mengakui, selain kelompok tersebut juga ada kelompok lain, namun sebagian dari mereka sudah kembali ke NKRI dan melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti biasa.
"Puji syukur banyak di antara anggota KKB yang sudah kembali dan membaur dengan masyarakat di kampung nya, " aku Fakhiri.