Kapolda Jatim Tinjau Lokasi Longsor, K-9 masih Bantu Cari Korban
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Nico Afinta tetap akan mengandalkan pasukan anjing, atau K-9 yang dilatih secara khusus untuk mencari keberadaan enam orang korban bencana longsor. Korban tersebut belum ditemukan hingga hari ketiga pencarian.
Hal ini disampaikan Kapolda Jatim saat mengunjungi lokasi longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, bersama Pangdam V Brawijaya Majyen TNI Suharyanto, pada Rabu 17 Febuari 2021.
"Dari Polda sendiri kami mengupayakan membantu mencari enam orang yang masih belum ditemukan. Dengan adanya pasukan K-9 (anjing pelacak) yang dilatih secara khusus, dan kemarin bisa menemukan beberapa orang karena juga bantuan K-9," terang Nico Afinta.
Selain itu, sejak beberapa hari lalu Polda Jatim telah menyiagakan tim forensik di lokasi bencana. Menurutnya, keberadaan mereka ini sangat diperlukan untuk mengidentifikasi jenazah para korban.
"Perlu identifikasi antemortem dari gigi, bisa dilakukan di posko," ujarnya.
Nico Afinta menilai sinergitas dalam penanganan bencana tanah longsor antara TNI-Polri dan Forkopimda sudah berjalan dengan baik. Selanjutnya, ia akan menggelar rapat koordinasi dengan Pangdam V Brawijaya serta jajaran pemda setempat terkait langkah antisipasi ke depan untuk menyiapkan pasukan menganalisis beberapa resiko yang terjadi apabila intensitas curah hujan tinggi.
"Pergeseran pasukan akan dilakukan apabila dibutuhkan setiap waktu," sambung dia.
Kapolda juga mengimbau masyarakat supaya lebih berhati-hati dan waspada jika turun curah hujan dengan intensitas tinggi, terutama apabila sedang berada di dataran tinggi atau di sekitaran sungai.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, pencarian hari ketiga korban longsor oleh tim gabungan telah menemukan satu orang korban. Total korban yang telah ditemukan hingga saat ini sebanyak 15 orang, dengan rincian 13 orang dinyatakan meninggal dunia, dan dua orang masih hidup. Sementara itu, enam orang lainnya belum ditemukan.
Advertisement