Polda Jatim Akan Usut Kerumunan di Pemakaman Habib Hasan
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Nico Afinta menegaskan akan mengusut tuntas dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam pemakaman ulama, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, di Kota Pasuruan, Minggu 27 Desember 2020.
"Kami dari jajaran Satgas Covid-19 Provinsi telah turun bekerja mulai tadi malam bersama tim Satgas Covid Pasuruan Kota untuk menelusuri dugaan pelanggaran protokol kesehatan," kata Nico ketika ditemui di Mapolda Jatim, Surabaya 29 Desember 2020 siang.
Tak hanya sekadar untuk melakukan pengusutan saja, Kapolda juga mengatakan akan melakukan tracing dan testing terhadap masyarakat yang bekerumun dalam pemakaman Habib Hasan.
Ia mengatakan, pengusutan ini dilakukan karena terjadi dugaan pelanggaran protokol kesehatan di tengah upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan pandemi virus corona atau Covid-19. Apalagi, dalam sebulan terakhir ini terjadi peningkatan kasus yang signifikan di Indonesia, termasuk di Jatim.
Berdasarkan update terakhir per tanggal 28 Desember 2020, terjadi penambahan sebesar 784 dengan jumlah kasus aktif dalam perawatan mencapai 6.221. Sedangkan total kumulatif kasus sejak awal pandemi di Jatim sudah mencapai 81.532 kasus.
"Kami memohon seluruh masyatakat mendukung pelaksanaan protokol kesehatan, karena banyak yang jatuh korban terkait Covid-19 ini. Kami mohon agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jauhi kerumunan, dan mencuci tangan. Jaga diri kita dan orang lain dengan protokol kesehatan," pesan mantan Kapolda Kalimantan Selatan itu.
Tak lupa, Nico juga menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Habib Hasan. Serta, mendoakan agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
Advertisement