Kapolda Jatim Rangkul AMSI Perangi Hoaks
Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta gandeng Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) wilayah Jawa Timur untuk perang menangkal pemberitaan hoaks. Salah satu bentuknya adalah dengan membuat badan penangkal hoaks yang melibatkan organisasi media di Jawa Timur.
“Saya berkeinginan AMSI menjadi bagian pembentukan badan yang menjadi criminal justice system-nya kita. Sehingga tidak setiap berita hoaks itu diproses pidana. Jadi dibahas dulu, kalau orangnya (pelaku) meminta maaf, nanti kami beritakan, selesai,” kata kapolda, dalam siaran pers yang diterima Ngopibareng.id, Selasa 23 Februari 2021.
Jika ada penegakan hukum bagi pelaku penyebar hoaks, pidana tetap harus menjadi cara terakhir sebelum sistem tersebut berjalan.
Sementara Ketua AMSI Jatim, Arief Rachman mengatakan, memberikan dukungan penuh komitmen Kapolda Jatim. Pasalnya, AMSI sendiri awal berdirinya mempunyai misi menangkal berita bohong.
"Terima kasih banyak untuk jajaran Polda Jatim yang telah menerima pengurus AMSI periode 2020-2023. AMSI sendiri ini berangkat dari perang melawan hoaks sejak awal. Ranah kami memang memerangi hoaks itu," kata Arief Rachman.
Salah satu pendiri AMSI, Dwi Eko "Lucky" Lokononto menambahkan, jika di dalam keanggotaan AMSI yang terdiri dari ratusan media ini, memiliki program Cek Fakta. Program tersebut dilakukan AMSI melalui sinergi dengan berbagai pihak untuk verifikasi berita atau informasi yang disinyalir bohong atau palsu. Pengecekan ini melibatkan beberapa aplikasi dan network AMSI se-Indonesia.
"Ada pelatihan Cek Fakta di anggota AMSI Jawa Timur. Mungkin nanti operasionalnya bisa bahu-membahu dengan teman-teman Polda Jatim dan tim. Semoga nanti bermanfaat," harap Lucky.
Advertisement