Kapolda Jatim Nyatakan Perang terhadap Miras
Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menyatakan perang terhadap produsen miras. Apalagi dalam dua minggu terakhir, sudah belasan korban berjatuhan karena minuman keras oplosan.
Dalam acara konferensi pers yang dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Sholawat, Tulangan Sidoarjo, Gus Ali Maschan Musa, perwakilan Majelias Ulama Indonesia (MUI) Jatim, M. Yunus dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman, Kapolda Jatim berkomitmen bahwa tak akan main-main dengan pelaku yang terlibat dengan minuman haram tersebut.
"Ini sebagai simbol perang dengan miras. Kita tidak main-main, tetapi semua pihak, kyai, tokoh masyarakat untuk memerangi narkoba. Juga menginformasikan lapor polisi, jangan sampai nunggu orang mati. Dan saya minta jangan hanya cari orang minum tapi cari produsennya siapa, penjualannya siapa, tangkap dan sita semua dan proses hukum," ujar Kapolda, Jumat 27 April 2018.
Selain itu, Kapolda juga sudah membuat rumusan terkait hukuman yang akan diterima oleh pelaku minuman oplosan. Bahwa selain menindak pihaknya juga akan langsung menyita dan memusnahkan barang-barang tersebut.
"Jika ada yang menjual alkohol berulang-ulang ternyata digunakan untuk minuman oplosan akan kita tindak secara tegas dan kita jatuhi hukuman seberat mungkin. Karena ini menimbulkan korban nyawa. Dan kami juga sudah merumuskan soal hukuman berdasarkan undang-undangnya," ujarnya.
Selain Kapolda, para ulama di Jawa Timur juga mendukung yang disampaikan oleh Kapolda. Sebab mereka menilai, minuman seperti ini dapat membuat moral generasi muda hancur.
"Kami akan siap melaporkan jika kami menemui orang minum-minuman, paling tidak kami akan melapor ke kapolsek sekitar untuk diteruskan ke Mapolda," kata salah seorang perwakilan ulama. (hrs)
Advertisement