Kapolda Jatim: Kalau Sopir Bus Ngebut, Ditegur Saja!
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan berpesan agar sopir bus mudik gratis berkendara dengan kecepatan normal. Jika mengetahui sopir bus ngebut, Luki mengingatkan agar para penumpang berani menegur.
Pesan ini disampaikan Luki saat menghadiri acara Mudik Gratis BUMN bersama Jasa Raharaja di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya. Luki mengatakan, bahwa selama ini dirinya sering mendapat laporan para pengemudi bus sering mengebut di jalan dan mengakibatkan kecelakaan.
“Jadi saya sering sekali mendapat laporan bahwa para sopir bus sering mengebut di jalanan saat membawa penumpang dan membahayakan pengendara lain,” ucapnya.
Menurutnya, walaupun sopir bus ingin mengejar setoran, namun jangan pernah melupakan faktor kenyamanan dan keamanan saat mengemudikan armada.
Luki memastikan bahwa sopir bus yang diberangkatkan dalam program mudik kali ini telah lolos tes urine.
“Saya pastikan mereka sudah tes urine. Walau ini gratis, kita tidak pernah melupakan standar-standar kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Karena dalam beberapa laporan saya juga mendengar bahwa para sopir bus biasanya menggunakan obat-obatan agar tetap bugar saat menyetir. Itu berbahaya, sangat berbahaya,” bebernya.
Kapolda berusia 54 tahun tersebut tak segan menyuruh para pemudik untuk menegur para sopir jika dalam perjalanan menyetir dengan ngebut dan ugal-ugalan.
“Jangan takut, kalau mereka para sopir mengebut atau ugal-ugalan langsung saja ditegur, dimarahi juga tidak apa-apa. Kalau ngantuk suruh mereka berhenti, keneknya juga harus mengingatkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Hal tersebut diucapkan agar para pemudik bisa sampai tujuan dengan selamat dan bisa berkumpul dengan keluarga. Apalagi menurutnya kenyamanan selama perjalanan merupakan hal yang wajib penumpang rasakan.
Di akhir pesannya, Luki mengucapkan selamat mudik kepada para penumpang dan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
“Selamat mudik, dan selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, salamkan dari Kapolda Jatim kepada para keluarga di kampung halaman,” pungkasnya. (faq)
Advertisement