Kapasan dan PGS Jadi Cluster Baru Covid-19 di Surabaya
Pasar Kapasan dan Pusat Grosir Surabaya (PGS) yang selama ini dikenal sebagai primadona pusat grosir pakaian, kini telah berubah wujud. Kedua lokasi itu menjadi pusat sebaran Covid-19 terbaru di Kota Surabaya. Nama baru pun muncul untuk dua pasar itu, yakni cluster Kapasan dan cluster PGS.
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, mengkonfirmasi adanya penemuan seorang pasien suspect Covid-19 di Pasar Kapasan dan empat orang di PGS. Keempat pasien positif corona itu merupakan pedagang yang sehari-hari berkegiatan di PGS.
Kohar menambahkan, episentrum atau pusat baru penularan virus corona di Kota Surabaya disebut klaster Pasar Surabaya.
"Kami sedang melakukan tracing terkait adanya pusat penularan baru dari pasar di Kota Surabaya. Sekarang, kami akan terus mengembangkan tracing kami, tentang cluster-cluster ini. Karena di Surabaya ada beberapa pusat atau cluster ya," kata Kohar, saat mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan konferensi pers terkait persebaran Covid-19 di Jatim, di Gedung Negara Grahadi, Sabtu 4 April 2020.
Kohar lebih lanjut tak bisa menjelaskan data terbaru terkait lima orang di dua pasar yang positif Covid-19 itu. Sebab, kewenangan itu ada di tangan Pemerintah Pusat melalui Jubir Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto.
Sebelumnya, kenaikan kembali terjadi di lini Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Berdasarkan data tracing yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Sabtu, 4 April 2020, ada 780 PDP dan 10.116 ODP.
Khofifah mengatakan, naiknya angka PDP dan ODP merupakan hasil tracing yang dilakukan Pemprov sejak awal.
"Ini adalah hasil tracing yang kami lakukan. Ini diperlukan, untuk mengetahui bagaimana penyebaran covid-19 di Jatim. Selain itu, juga bisa sebagai data untuk mencegah penyebaran covid-19 sejak dini," ujar dia.