Ini Waktu yang Tepat Bawa Anak Periksa Mata
dr. Irma Praminiarti, Sp.M spesialis pediatrik dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) mengatakan, menjaga kesehatan mata anak bisa dilakukan sedini mungkin, bisa sesaat setelah melahirkan, atau saat masa pertumbuhannya berlangsung.
"Terutama untuk anak yang memiliki ganggung fungsi pengelihatan, atau tanpa gejala tapi memiliki orang tua yang mempunyai riwayat. Mereka harus segera melakukan pemeriksaan," ujar dr. Irma Praminiarti, Sp.M.
Menurut Irma, bila sudah ada dua indikasi di atas, maka pemeriksaan awal bisa dilakukan saat usianya 6 bulan, lalu 3 tahun, dan berkelanjutan sampai usia sekolah.
Gangguan pengelihatan pada anak bisa dilihat dari beberapa perubahan sikap yang ditunjukkan anak, seperti penurunan kemampuan di sekolah, malas sekolah, sulit berkonsentrasi, malas membaca dan menulis, keluhan pandangan kabur dan pandangan ganda, sering sakit kepala dan mata terasa panas, dan sering terlambat dalam mengerjakan PR.
Irma menjelaskan, pemeriksaan mata yang dapat diberikan pada anak antara lain:
1. Inspeksi, melihat ada atau tidaknya kelainan pada kelopak mata, bola mata, reflek pupil, serta pergerakan bola mata.
2. Tes tajam pengelihatan.
3. Cover dan uncover testing.
4. Ophthalmoscope, untuk melihat kondisi saraf mata dan bagian dalam dari bola mata.
Saking pentingnya, meski di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang, ia menyarankan orang tua tidak menunda memeriksakan anaknya saat anak dideteksi mengalami gejala gangguan pengelihatan.
"Membawa anak kecil ke RS mata diperbolehkan selama memiliki keluhan yang jelas atau keadaan yang mendesak," ujar dokter spesialis mata RSMU ini.
Keluhan yang dimaksud adalah bila anak mengalami keluhan mata merah, nyeri hebat, trauma mata, dan pandangan kabur.
"Atau dalam kondisi yang mendesak seperti kaca mata anak pecah atau pendangan kabur sehingga menyebabkan anak tidak bisa mengikuti pelajaran secara online. Intinya kalau keluhan mendesak silakan bawa ke rumah sakit," jelasnya.
Untuk keamanan alat, menurut Irma, RSMU sebagai rumah sakit khusus mata sudah menjamin dan memberlakukan aturan kebersihan alat dari pasien satu ke pasien lainnya.
"Dari pasien satu ke pasien lainnya, alat pasti langsung dibersihkan dengan disinfektan. Kuta juga pakai shield untuk beberapa alat supaya aman. Dan paling penting semua tenaga medis memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien," pungkasnya.
Advertisement