Kapan Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka? Ini Penjelasannya
Pendaftaran Prakerja gelombang 10 resmi ditutup, Senin, 28 September 2020 pukul 12.00 WIB. Bagaimana dengan Kartu Prakerja gelombang 11? Apakah pemerintah akan membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 11?
Kartu Prakerja gelombang 11 menjadi hal yang membuat penasaran banyak pihak, pasalnya setelah menutup Kartu Prakerja gelombang 10, banyak orang bertanya-tanya, apakah ada Kartu Prakerja gelombang 11?
Dalam sebuah kesempatan di Bintan, Kepulauan Riau, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan perihal kartu Prakerja. Namun belum tersirat mengenai gelombang 11.
Airlangga Hartarto menanggapi perihal pembukaan kartu prakerja gelombang 10, menurutnya, gelombang 10 akan melengkkapi sisa kuota pendaftar kartu Prakerja yang telah ditargetkan sebelumnya.
"Dengan demikian lengkaplah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020," kata Airlangga menanggapi pembukaan Kartu Prakerja gelombang 10 kemarin.
Dilansir Antara, Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 yang tersebut hanya akan menampung sedikit pendaftar. Hal tersebut disebabkan karena dari target peserta yang ditetapkan oleh pihak Prakerja untuk kuota tahun 2020 adalah sebesar 5.597.183 orang.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Program Prakerja menerima pendaftaran pada 11 April 2020 dengan total target 5,6 juta peserta dan anggaran sebesar Rp20 triliun.
Hingga pendaftaran Prakerja gelombang 9 telah tercapai 98 persen dari kuota 2020 atau setara 5.480.918 orang. Sisanya kuota sebesar 116.261 peserta akan dijaring dalam pendaftaran gelombang 10 yang sudah ditutup kemarin siang.
Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.
Kartu Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan. Sasaran penerima Kartu Prakerja adalah WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.
Guna merespon dampak pandemi COVID-19, Kartu Prakerja bersifat semi-bansos. Setiap penerima Kartu Prakerja mendapatkan bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pasca-pelatihan sebesar Rp2,4 juta.
Insentif tersebut dibayarkan secara bertahap dalam waktu 4 bulan dengan besaran Rp 600 ribu setiap bulannya, serta insentif pasca-survei maksimal sebesar Rp150 ribu untuk 3 survei evaluasi.
Advertisement