Kapal Tenggelam di Morowali
Kapal STB 1500, yang membawa 16 orang, tenggelam di perairan di wilayah Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Satu orang tewas dalam kejadian ini.
AKBP Herry menjelaskan kecelakaan ini terjadi Kamis (26/4) sekitar pukul 05.20 Wita. Lokasinya 4 mil sebelum masuk Pelabuhan Jeti PT Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP.
“Satu orang tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Herry Murwono, Jumat (27/4/2018).
Menurut AKBP Herry, kapal ini berangkat dari Biringkassi Makassar hendak menuju ke kawasan PT IMIP. Kapal ini milik PT Lintas Bahari Nusantara, yang dinakhodai oleh John Heney. Di tengah jalan, lanjut AKBP Herry, kapal mengalami kebocoran. Kapal bermuatan semen yang mengangkut 16 orang itu pun tenggelam. Satu orang awak bernama Agung tewas tenggelam, sementara 4 orang lainnya hilang.
“Kapal tersebut bocor pada bagian porpik jangkar dan air masuk, sehingga muatan semen yang ada di dalam kapal tersebut terendam air. Setelah terendam air, diperkirakan sekitar satu menit kemudian kapal tersebut langsung tenggelam,” ujarnya.
Kemudian pagi harinya Jumat (27/4) pukul 07.00 Wita, tiga dari empat orang korban hilang ditemukan terapung-apung di air oleh kapal tug boat (TB) Rimau 33 yang sedang melakukan perjalanan menuju Banjarmasin. Mereka semua kemudian dievakuasi ke atas TB Rimau 33.
Nakhoda TB Rimau 33 kemudian putar haluan mendekati area Morowali dan menghubungi pihak terkait. Pukul 10.45 WITa tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri tiba di lokasi TB Rimau dan mengevakuasi korban tewas dan seluruh korban selamat.
Satu orang korban hilang bernama Hepita Mendrofa hingga saat ini belum ditemukan. Korban selamat mengatakan Hepita terjebak di dalam kapal.
Keterangan tersebut didapat dari salah satu korban, yakni Vigo Saprianto (20). Vigo adalah salah satu dari tiga orang korban yang sebelumnya dinyatakan hilang dan ditemukan selamat pagi tadi. Dua orang korban selamat lainnya bernama Karibian (20) dan Muh Hasan (24).
Advertisement